Sukses Luncurkan Satelit GPS Militer AS, Roket Delta IV Pensiun

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Jumat, 23 Agustus 2019 10:38 WIB

Peluncuran roket Delta IV Medium untuk membawa satelit navigasi GPS III milik Angkatan Udara AS pada 22 Agustus 2019 dari Cape Canaveral. Kredit: United Launch Alliance

TEMPO.CO, Jakarta - Roket Delta IV Medium milik United Launch Alliance (ALU) akan berhenti beroperasi setelah lebih dari dua dekade membantu misi keamanan nasional Amerika.

Misi peluncuran satelit GPS-III Angkatan Udara AS yang sukses pada Kamis, 22 Agusuts 2019 dari Cape Canaveral Air Force Station Florida menjadi perjalanan terakhir roket tersebut.

Ini menjadi misi ke-29 roket milik ALU tersebut semenjak diluncurkan pada tahun 2002. ALU telah meluncurkan sebanyak 134 misi sejak tahun 2002, dengan total keberhasilan peluncuran sebesar 100 persen.

Roket berukuran medium ini akan membawa satelit kedua dari generasi terbaru Global Positioning System yang mendukung sistem navigasi pada permukaan Bumi dan juga di udara.

Menurut ULA, satelit baru yang dibawa Delta IV memiliki sistem akurasi yang lebih baik, tahan terhadap segala gangguan dan memberikan sinyal baru bagi pengguna sipil.

Advertising
Advertising

Semenjak tragedi Challanger pada tahun 1986, ULA menjadi perusahaan yang dipercaya pemerintah AS dalam menangani peluncuran misi keamanan nasional dengan menggunakan roket Delta IV dan Atlas V.

Peristiwa ledakan yang menewaskan 7 awak kabin tersebut membuat pemerintah AS mengubah kebijakan peluncuran roket. Militer tidak lagi menggunakan roket angkutan, dan kembali menggunakan roket sekali pakai dalam meluncurkan misi kepentingan negara.

“Kami memiliki 2 jadwal ketat pada bulan Juni dan September tahun depan. Lalu, kami juga mendapat 2 jadwal lain yang akan diluncurkan pada tahun 2022, dan 2023 sebagai puncak akhir,” ucap Garu Wentz, Wakil Presiden Program Pemerintah dan Komersialisasi ULA.

Meskipun Delta IV Medium akan segera pensiun, kerabat terdekatnya Delta IV Heavy akan tetap beroperasi hingga tahun 2023. Sama seperti Deltva IV Medium, Heavy tidak pernah mengalami kegagalan peluncuran sejak tahun 2004 beroperasi.

“Kami tetap melanjutkan peluncuran Delta IV hingga akhir tahun 2023 untuk muatan khusus yang memerlukan kelebihan benda ini, sehingga dapat memberikan keberhasilan bagi misi,” ujarnya.

Sebagai pengganti dari seluruh keluarga Delta IV, ULA telah menciptakan roket bernama Vulcan Centaur yang akan diluncurkan pada tahun 2021. Roket ini menjadi pesaing antara roket SpaceX dengan harga terjangkau, yang memiliki kemungkinan besar untuk dilirik oleh militer.

Vulcan akan menggunakan mesin BE-4 milik Blue Origin sebagai tanggapan kekhawatiran diplomatik Senat AS tentang penggunaan mesin RD-180 buatan Rusia untuk Atlas V. Sedangkan roket Delta IV Medium menggunakan sebuah propelan cair tahap utama yang dilengkapi dengan booster berbahan bakar padat yang lebih kecil.

SPACE | SPACE NEWS | CAECILIA EERSTA

Berita terkait

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

18 menit lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

21 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

23 jam lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

2 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

6 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

6 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

6 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

8 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya