FMIPA UI Gelar Konferensi Internasional Sains dan Geografi

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 25 Agustus 2019 20:57 WIB

Akademisi dari Indonesia, Malaysia, Jepang dan Inggris hadir pada Konferensi Internasional Sains dan Geografi Terapan (ICOSAG) yang diselenggarakan oleh FMIPA UI di Kampus UI Depok /Caecilia Eersta

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengadakan Konferensi Internasional Sains dan Geografi Terapan (ICoSAG) di Kampus UI Depok, 24 Agustus 2019.

Konferensi bertema “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Lingkungan untuk Pembangunan Berkelanjutan” itu mengakomodasi studi pada bidang geografi dan penerapan ilmu pengetahuan.

Tidak hanya dihadiri oleh peneliti dari Indonesia, acara FMIPA UI ini juga dihadiri oleh peneliti dari Jepang, Malaysia, dan Inggris.

Pada acara kali ini, terdapat empat tema utama yang dibahas, yakni aplikasi model spasial, terapan geografi, geografi manusia dan pembangunan daerah, serta pendidikan geografi.

Aplikasi model spasial memiliki fokus pada pemodelan pengurangan risiko bencana dan tata ruang untuk pertanian, pertanian, pesisir serta pulau terpencil.

Advertising
Advertising

Sedangkan terapan geografi berfokus pada hidrologi dan sumber daya air, meteorologi dan klimatologi, serta lansekap dinamis. “Perubahan iklim mempengaruhi perubahan pola sungai,” ucap Trevor Hoey dari University of Glasgow.

Gejala kekeringan dan pola curah hujan yang tidak menentu menurunkan kapasitas permukaan air di sungai, danau, dan aliran air, sehingga menyebabkan air sedikit tercemar. Temperatur yang lebih tinggi dapat mengurangi kadar oksigen sehingga dapat membunuh ikan dan merusak ekosistem secara signifikan.

Menurut Trevor, sejarah pola sungai pada masa lalu dapat membantu peneliti dalam mengobservasi perubahan bentuk sungai dari tahun ke tahun. Berkat sistem teknologi yang semakin canggih, penelitian semakin mudah untuk dilakukan demi kehidupan berkelanjutan.

Meskipun begitu, ia juga berharap ke depannya terdapat solusi bagi proses penelitian yang lebih cepat agar pengupayaan proses mitigasi dilakukan secara dini.

Sementara, geografi manusia dan pembangunan daerah memiliki fokus pada pengembangan modal sosial, pemberdayaan identitas dan masyarakat budaya, transformasi ekonomi dan sosial serta pembangunan daerah.

Kemudian, pendidikan geografi membicarakan tentang studi geografi. “Lanskap selalu menjadi permasalahan, seperti kemiskinan dan juga permasalahan lahan,” ucap Jatna Supritna, Ketua Pusat Penelitian untuk Perubahan Iklim, Universitas Indonesia.

Menurutnya, harus ada keseimbangan antara produksi dan proteksi jangka panjang demi menjaga stabilitas biodiversitas alam, sehingga terjadi kesejahteraan dalam bidang agrikultur bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya di hutan.

Hewan dan tumbuhan memiliki peran yang besar bagi regenerasi hutan. Jika tidak ada hewan di hutan maka akan terjadi kekurangan karbon dioksida yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam berfotosintesis, dan jika tumbuhan tidak dapat berfotosintesis maka mereka akan mati sehingga pasokan oksigen semakin berkurang.

Studi ilmiah sangat diperlukan dalam proses pengembangan penelitian yang dapat digunakan sebagai sistem perencanaan dan pemanfaatan fitur geografis bumi.

Dinamika penggunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia cenderung tidak memperhatikan kemampuan ekosistem yang dapat berdampak pada pengurangan daya dukung, ketahanan dan keberlanjutan pembangunan.

CAECILIA EERSTA

Berita terkait

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

21 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

3 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

3 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

4 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

4 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

5 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

5 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya