Siswa Indonesia Boyong 7 Medali di ICYSS 2019 Serbia
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Senin, 26 Agustus 2019 08:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia yang terdiri dari siswa dan siswi SMA dan SMP Indonesia berhasil membawa pulang medali pada lomba penelitian internasional bidang sosial, International Conference of Young Social Scientists (ICYSS 2019). Tim peneliti tersebut menyabet 1 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Tahun ini lomba berlangsung di Belgrade, Serbia yang digelar pada tanggal 20-26 Agustus 2019. "Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP, dan lomba tidak membedakan siswa SMP atau SMA," ujar Directur Center for Young Scientists Monika Raharti, Senin, 26 Agustus 2019.
Medali emas direbut dalam bidang Geografi oleh Arnett Grady dari Cita Hati Christian School West Campus Surabaya dengan penelitian yang berjudul 'A Study to Find Solutions for Urban Floods in Citraland'.
Medali perak dipersembahkan oleh Arinka Shabrina dan Maria Angelita dari Tumbuh High School Yogyakarta dengan judul 'Fake News And Election: Through The Lens of Millennials And Gen Z' di bidang Sosiologi.
Kemudian yang juga mendapatkan perak adalah Steryna Ownrysher Nyoto dari Cita Hati Christian School East Campus Surabaya) di bidang Ekonomi dengan penelitian berjudul 'Smokers Transparency Operation Protocol (STOP)', dan William Chandra dari sekolah yang sama dengan judul 'Media Effect on Negative Stereotyping Among High School Student' di bidang Psikologi.
"Ini sebuah pertanda bahwa penelitian di bidang sosial sudah merasuk ke jenjang SMP, bahkan sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah," kata Monika. "Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang Lomba Peneliti Belia Sosial di berbagai provinsi, yang berlanjut ke lomba tingkat nasional."
Sementara medali perunggu diperoleh Rafael Asa Edginius Krisdina dan Clarissa Pramesti Tiara Puteri dari SMPK Santa Maria Surabaya di bidang Sosiologi dengan penelitian berjudul 'Influence of Social Media on The Learning Pattern and Academic Achievements of Adolescents: Case Study in Santa Maria Junior High School Surabaya'.
Perunggu juga diraih Jeremy James dari SMA Ciputra Surabaya dengan judul 'Harmonization of Sunda-Jawa, Potential for The Loss of The Dinoyo Street and Gunung Sari History in Surabaya' di bidang Sejarah. Medali sama direbut Jacques Davidson Widodo dari Cita Hati Christian School East Campus Surabaya juga mendapatkan perunggu dengan judul 'Exploring The Geographic Advantages in Indonesia' di bidang Geografi.
"Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang dari tingkat provinsi yang berlanjut ke tingkat nasional oleh CYS. Kegiatannya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota, universitas dan lembaga swadaya masyarakat sejak bulan Maret hingga Juli 2019," tutur Monika.
Tim siswa tersebut di bawah binaan tim Center for Young Scientists (CYS), Lela Susanti dari STBA YAPARI ABA Bandung, dan Hokky Situngkir dari Bandung Fe Institute. Mereka akan tiba kembali ke tanah air pada Selasa malam, 27 Agustus 2019 pukul 18:00 WIB dengan penerbangan TK 0056.
Catatan redaksi: Berita ini telah direvisi pada Senin, 26 Agustus 2019, pada pukul 13.00 WIB karena ada kekeliruan dalam penyebutan peraih perak dan perunggu. Penempatan posisi Arinka Shabrina dan Maria Angelita sebelumnya terbalik dengan Rafael Asa Edginius Krisdina dan Clarissa Pramesti Tiara Puteri. Kami mohon maaf.