Satpam Tewas Digigit Ular, Peneliti LIPI: Akibat Bisa Neurotoksin

Senin, 26 Agustus 2019 14:08 WIB

Ular weling. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta- Kasus tewasnya Satpam perumahan Paramount Serpong, Tangerang, yang digigit ular berbisa Welang ditanggapi peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI.

Anggota Satpam Kluster Michella Gading Serpong, Iskandar, dilaporkan meninggal beberapa jam setelah dipatok seekor ular berbisa jenis Welang atau Banded Krait, pada Selasa, 20 Agustus 2019. Saat itu Iskandar berusaha menangkap ular dengan peralatan seadanya, setelah warga perumahan memanggilnya untuk menyingkirkan ular yang berada di taman.

Menurut Peneliti Herpetologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy ada beberapa macam venom atau bisa ular. "Ada neurotoksin yang menyerang saraf, hemotoksin menyerang darah dan kardiotoksin menyerang jantung. Tapi yang paling umum itu adalah neurotoksin dan hemotoksin," ujar Amir kepada Tempo melalui sambungan telepon, Senin, 26 Agustus 2019.

Neurotoksin, Amir melanjutkan, merupakan bisa yang terdapat di beberapa jenis ular, seperti Bungarus candidur (Weling) dan Bungarus fasciatus (Welang). Selain itu, juga terdapat pada Ophiophagus hannah (King Cobra), Calliophis bivirgatta (Ular Cabe Besar), dan Calliophis intestinalis (Ular Cabe Kecil).

Menurut Amir, semua venom cukup fatal dan mematikan, yang paling cepat neurotoksin karena menyerang sarap. "Neurotoksin itu dia shut down sarap pernapasan. Penyebarannya melaui getah bening, jadi sebenarnya tergantung penanganan pertamanya, kalau enggak tepat ya berakibat fatal, cuma kalau kita lihat secara detail neurotoksin paling cepat (menyebar)," kata dia.

Advertising
Advertising

Seperti dituturkan dalam Berita Acara Pelaporan bernomor 05/PMC/BAP/08/2019, sekitar pukul 18.30 WIB, Iskandar berusaha mencari ular yang dimaksud dan menangkapnya menggunakan gagang sapu lidi. Kepala ular lantas dijepitnya dengan gagang sapu itu.

Iskandar mencoba memegang bagian kepala ular, tapi belum sampai berhasil jari telujuknya lebih dulu digigit. Ia kesakitan dan dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida. Tapi rupanya rumah sakit tidak menyediakan serum anti ular berbisa. Iskandar lalu dibawa ke RS Umum Kabupaten Tangerang. Rabu pagi, 21 Agustus 2019 pukul 04.30 WIB, Iskandar meninggal.

"Kalau lihat kronologinya itu penanganannya kurang, makanya cepat reaksinya dan harus cepat diberikan anti bisa ular. Kalau banyak gerakan maka racun akan cepat menyebar. Kejadian kemarin itu kejadian sekitar jam 6 sore, merasa sesak nafas jam 11 malam, dan meninggal 4 pagi, jadi sangat cepat. Tergantung penanganan pertamanya," tutur Amir.

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

16 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

31 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

42 hari lalu

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.

Baca Selengkapnya

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

31 Januari 2024

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.

Baca Selengkapnya

Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

27 Januari 2024

Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

Spesies ular air yang baru diidentifikasi itu dinamakan Hypsiscopus indonesiensis.

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.

Baca Selengkapnya

Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

23 Januari 2024

Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

Insiden di pesawat tersebut mengingatkan orang pada film thriller aksi Snakes on a Plane keluaran 2006 yang dibintangi Samuel L. Jackson.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng

2 Januari 2024

Petugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng

Petugas Damkar DKI mengevakuasi bangkai ular sanca sepanjang tiga meter di Bank Victoria, Cengkareng, Jakbar hari ini. Mulanya tercium bau busuk.

Baca Selengkapnya

Satpam Kompleks di Depok Mencuri Motor Milik Warga Perumahan

15 Desember 2023

Satpam Kompleks di Depok Mencuri Motor Milik Warga Perumahan

Satpam kompleks perumahan di Depok mencuri sepeda motor milik warga. Katanya dihasut temannya yang sudah lama jadi pemain curanmor.

Baca Selengkapnya