Youtube Dituduh Langgar Privasi Anak, Google Didenda Rp 2,4 T

Kamis, 5 September 2019 07:04 WIB

Logo YouTube. (youtube.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Google harus membayar US$ 170 juta atau setara dengan Rp 2,4 triliun gara-gara anak perusahaannya, YouTube, dituduh mengumpulkan data pribadi anak-anak tanpa persetujuan orang tua mereka.

Google juga menyatakan siap bekerja dengan pembuat video dengan memberi label materi yang ditujukan untuk anak-anak dan akan membatasi pengumpulan data ketika pengguna melihat video tersebut, berapapun usia mereka, demikian dikutip dari Techxplore, Rabu, 4 September 2019.

Namun, beberapa anggota parlemen dan kelompok advokasi anak-anak menilai penyelesaian kasus ini tidak cukup kuat. Pasalnya Google yang memiliki laba sebesar US$ 30,7 miliar (setara Rp 435,9 triliun) tahun lalu dengan pendapatan US$ 136,8 miliar (setara Rp 1.942 triliun), sebagian besar dari iklan dengan sasaran.

Google akan membayar US$ 136 juta (setara Rp 1,9 triliun) kepada Komisi Perdagangan Federal dan US$ 34 juta (setara Rp 483 miliar) untuk negara bagian New York, yang memiliki penyelidikan serupa. Ini merupakan denda terbesar yang dipungut FTC terhadap Google, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan denda US$ 5 miliar (setara Rp 71 triliun) yang dijatuhkan pada Facebook karena pelanggaran privasi.

Pemerintah federal telah meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan teknologi besar dalam dua tahun terakhir. Terutama mempertanyakan bagaimana raksasa teknologi mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi dari miliaran pelanggan mereka.

Anak-anak di bawah 13 tahun dilindungi oleh undang-undang federal tahun 1998 yang mensyaratkan persetujuan orang tua sebelum perusahaan mengumpulkan dan membagikan informasi pribadi mereka. Perusahaan teknologi biasanya mengatasinya dengan membuat larangan untuk anak-anak di bawah 13 tahun, meskipun larangan seperti itu jarang dipatuhi.

Dalam persyaratan layanan YouTube yang panjang, mereka yang berusia di bawah 13 tahun hanya diberi tahu, "tolong jangan gunakan Layanan." Namun, anak-anak yang lebih kecil, termasuk di Indonesia, sudah biasa menonton video di YouTube karena banyak saluran YouTube populer menampilkan kartun atau lagu yang dibuat untuk anak-anak.

Menurut FTC, YouTube memberikan peringkat pada saluran videonya, bahkan memiliki kategori "Y" yang ditujukan untuk anak berusia 7 tahun ke bawah. Namun dari sudut pandang periklanan, YouTube menargetkan iklan untuk anak-anak itu sama seperti orang dewasa.

"YouTube menggembar-gemborkan popularitasnya dengan anak-anak kepada calon klien korporat," kata Ketua FTC Joe Simons dalam sebuah pernyataan. "Namun dalam hal mematuhi hukum, perusahaan menolak mengakui bahwa sebagian dari platformnya jelas ditujukan untuk anak-anak."

Dalam kasus ini, Google dan YouTube harus mendapatkan persetujuan orang tua sebelum mengumpulkan atau menggunakan informasi pribadi anak. Perusahaan juga setuju untuk tidak menggunakan informasi pribadi yang mereka kumpulkan dari anak-anak sebelumnya.

YouTube memiliki layanan sendiri untuk anak-anak, YouTube Kids. Layanan yang berfokus pada anak-anak sudah memerlukan persetujuan orang tua dan menggunakan masalah matematika sederhana untuk memastikan bahwa anak-anak tidak masuk sendiri.

YouTube Kids tidak menargetkan iklan berdasarkan minat pemirsa seperti halnya layanan utama YouTube. Namun, versi anak-anak melacak informasi tentang apa yang ditonton anak-anak untuk merekomendasikan video. Ini juga mengumpulkan informasi perangkat pengenal pribadi.

TECHXPLORE | CNET | THE WALL STREET JOURNAL


Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

5 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

6 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

10 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

15 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

15 hari lalu

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

18 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

19 hari lalu

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.

Baca Selengkapnya