Tim di Balik Gambar Lubang Hitam Dapat Penghargaan Rp 42,6 M
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 6 September 2019 10:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Sebanyak 347 ilmuwan yang bekerja sama menghasilkan gambar lubang hitam pertama di dunia mendapat penghargaan Breakthrough Prize dalam terobosan fisika dasar. Penghargaan tersebut dikenal sebagai Oscar Sains dan dihadiahi US$ 3 juta (setara Rp 42,6 miliar).
Kolaborasi Teleskop Horizon itu menjadi berita utama global pada 10 April 2019 ketika mereka mempublikasikan gambar pertama dari lubang hitam supermasif. Gambar tersebut dilingkari oleh cahaya oranye dari plasma panas putih.
Dipimpin oleh Shep Doelman di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, tim menghabiskan lebih dari satu dekade mensimulasikan teleskop komputasi. Ilmuwan menggabungkan sinyal yang diterima oleh delapan teleskop radio, yang bekerja berpasangan di seluruh dunia dengan penglihatan dilatih di Messier 87 (M87) galaksi.
"Selama bertahun-tahun, saya akan memberi tahu orang-orang bahwa kami akan membuat gambar lubang hitam, dan mereka akan berkata, 'Yah, kami akan percaya ketika kami melihatnya,'" ujar Doeleman, kepada AFP dalam sebuah wawancara, dikutip Phys, Kamis, 4 September 2019.
Melalui teknik ini, mereka dapat mencapai resolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengamati siluet lubang hitam untuk pertama kalinya dalam sejarah, membenarkan prediksi teoritis tentang benda-benda langit ini.
Namun, kata Doeleman, ketika akhirnya datang dengan bukti yang sangat kuat dan membuat terobosan seperti ini, ilmuwan memiliki kepuasan karena benar-benar melahirkan bidang baru. "Kita sekarang berada di era pencitraan lubang hitam yang presisi, kita bisa mendekati dan memetakan ruang dan waktu untuk pertama kalinya," katanya.
Peristiwa lubang hitam adalah titik di mana efek gravitasinya kuat sehingga cahaya tidak bisa lepas dari tarikannya. Breakthrough Prize diluncurkan oleh para pengusaha Silicon Valley untuk mengenali dan memberi penghargaan kepada para ilmuwan top dunia.
Pemenang dari kategori lain juga membawa pulang US$ 3 juta setara dengan Rp 42,6 miliar. Pemenang akan dikukuhkan pada upacara penghargaan pada 3 November, di Pusat Penelitian NASA Ames di Mountain View, California.
Berita lain terkait lubang hitam, bisa Anda simak di Tempo.co.
AFP | PHYS | NASA