Cina Pamerkan 7 Chengdu J-20, Persaingan Jet Siluman Makin Panas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 6 September 2019 16:30 WIB

Angkatan Udara Cina memamerkan penerbangan 7 pesawat tempur siluman J-20 dalam video di televisi nasional, Selasa, 3 September 2019. (scio.gov.cn)

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Cina untuk pertama kalinya memamerkan tujuh jet tempur siluman J-20 dalam video yang ditayangkan di televisi nasional, Selasa, 3 September 2019.

Ini formasi Chengdu J-20 terbesar yang pernah diperlihatkan kepada publik, demikian laman milik Pemerintah Cina Scio.gov.cn mengabarkan, Kamis, 5 September 2019.

Unjuk gigi pemerintah Cina ini menunjukkan pesawat perang generasi kelima tersebut telah mulai diproduksi. Ini juga sebagai tanda perlombaan senjata dengan Amerika Serikat telah dimulai.

Dalam video tersebut, tujuh J-20 ditampilkan dalam berbagai formasi. Diperkenalkan pada 2017, pesawat dengan mesin kembar ini dilengkapi pelapis anti-radar sebagaimana pesaingnya, jet siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS, serta Shukoi Su-57 milik Rusia.

Pada Agustus lalu, Cina juga memamerkan formasi J-20, namun dengan lima pesawat.

Advertising
Advertising

Angkatan Udara Cina memamerkan penerbangan 7 pesawat tempur siluman J-20 dalam video di televisi nasional, Selasa, 3 September 2019. (scio.gov.cn)

Video 4 menit, yang juga diunggah di kanal Yotube milik SCIO Cina ini, untuk memperingati 70 tahun kemerdekaan RRC.

"Video ini untuk mengatakan bahwa sejumlah J-20 yang diproduksi secara massal telah memasuki layanan dan siap untuk melakukan pertempuran," kata Song Zhongping, seorang pengamat militer yang berbasis di Hong Kong, kepada laman SCMP, Kamis, 5 September 2019.

Kelompok Industri Pesawat Chengdu diperkirakan telah memproduksi sekitar 20 J-20 pada akhir tahun lalu, tetapi masalah dengan mesin jet menyebabkan penundaan produksi.

Video Cina ini muncul beberapa hari setelah AS mengumumkan akan menjual 66 jet tempur F-16V ke Taiwan. AS juga menempatkan pesawat tempur F-22 Raptor dan F-35 Lightning II di kawasan Asia-Pasifik dan menjual F-35 ke negara-negara sekutunya.

Pada 2025, AS dan sekutunya akan memiliki 200 F-35 yang beroperasi di kawasan itu, menurut Jenderal Charles Brown, komandan Pasukan Udara Pasifik AS.

Awal tahun ini, Brown mengatakan bahwa Cina, yang telah dengan cepat memperluas kekuatan militernya, merupakan ancaman "eksistensial" bagi AS, dan bahwa F-35 adalah tindakan balasan.

Jepang telah membeli 105 F-35As, dan 42 varian take-off pendek dan pendaratan vertikal F-35Bs, yang menjadikan Tokyo pembeli terbesar di luar negeri jet Lockheed Martin.

Pada April 2019, angkatan udara Jepang telah menerima 13 F-35As. Satu jatuh bulan itu, menewaskan pilot dalam apa yang dikatakan penyelidik adalah insiden disorientasi spasial. Angkatan udara Korea Selatan memesan 40 F-35As. Delapan telah dikirim, dan 10 siap akhir tahun ini.

Berita lain terkait adu kecanggihan jet siluman J-20, F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, serta Shukoi Su-57, bisa Anda simak di Tempo.co.

SCIO | SMCP

Berita terkait

Modernisasi Mesin Perang Cina Mulai Terlihat: dari Helikopter, Jet Tempur Siluman sampai Kapal Induk

21 September 2023

Modernisasi Mesin Perang Cina Mulai Terlihat: dari Helikopter, Jet Tempur Siluman sampai Kapal Induk

Upaya modernisasi militer jangka panjang Cina tampaknya mulai membuahkan hasil dengan meningkatnya keunggulan kapal perang dan pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Seperti Siluman, Militer AS Kesulitan Temukan Jet F-35 Senilai Rp1,22 Triliun yang Hilang

18 September 2023

Seperti Siluman, Militer AS Kesulitan Temukan Jet F-35 Senilai Rp1,22 Triliun yang Hilang

Hilangnya jet tempur F-35 bernilai puluhan juta dollar ini memicu seruan yang tidak biasa dari militer AS kepada masyarakat untuk membantu

Baca Selengkapnya

B-21 Raider Resmi Bomber Terbaru Amerika: Generasi 6 Pertama di Dunia

15 Desember 2022

B-21 Raider Resmi Bomber Terbaru Amerika: Generasi 6 Pertama di Dunia

Angkatan Udara Amerika Serikat telah secara resmi memperkenalkan pesawat tempur jenis bomber terbarunya, B-21 Raider.

Baca Selengkapnya

China Pamer YY-20, Pesawat Tanker Bisa Isi Bahan Bakar 2 Jet Sekaligus

26 Agustus 2022

China Pamer YY-20, Pesawat Tanker Bisa Isi Bahan Bakar 2 Jet Sekaligus

Militer China memamerkan pesawat tanker generasi terbaru YY-20 atau Yunyou-20 yang bisa mengisi bahan bakar 2 jet sekaligus

Baca Selengkapnya

Taiwan Jadi Operator Pertama Jet Tempur F-16V, Ini Keunggulannya

19 November 2021

Taiwan Jadi Operator Pertama Jet Tempur F-16V, Ini Keunggulannya

Awalnya, ROCAF diharapkan menerima 144 F-16V, yang merupakan konversi dari jet F-16A/B yang ada, tetapi jumlah ini telah dikurangi menjadi 141.

Baca Selengkapnya

Penampakan Jet Tempur Siluman Varian Dua Kursi Cina J-20, Ini Keunggulannya

28 Oktober 2021

Penampakan Jet Tempur Siluman Varian Dua Kursi Cina J-20, Ini Keunggulannya

Varian J-20 baru ini akan memberi Cina sesuatu yang tidak dimiliki Amerika Serikat dan pesaing lainnya.

Baca Selengkapnya

China Airshow Digelar Mulai Besok, Jet Tempur Canggih Apa Saja yang Muncul?

27 September 2021

China Airshow Digelar Mulai Besok, Jet Tempur Canggih Apa Saja yang Muncul?

Militer Cina akan menampilkan jet tempur tercanggihnya dalam pameran kedirgantaraan terbesar negara itu mulai besok.

Baca Selengkapnya

Bomber B-21 Raider, Pengganti B-1B Lancer dan B-2A Spirit AS Hadapi S-400 Rusia

29 Maret 2021

Bomber B-21 Raider, Pengganti B-1B Lancer dan B-2A Spirit AS Hadapi S-400 Rusia

B-21 Raider adalah bomber Angkatan Udara AS pertama sejak 1988, tahun B-2A Spirit diluncurkan.

Baca Selengkapnya

Militer Cina dan India Kerahkan Jet Tempur Tercanggihnya ke Perbatasan

20 Agustus 2020

Militer Cina dan India Kerahkan Jet Tempur Tercanggihnya ke Perbatasan

Militer Cina mengerahkan jet tempur siluman J-20, sementara militer India mengerahkan jet tempur Dassault Rafale yang baru dibeli dari Prancis.

Baca Selengkapnya

Sistem Ini Rusak, Jet Tempur F-35 Lightning II Tidak Anti-Petir

1 Juli 2020

Sistem Ini Rusak, Jet Tempur F-35 Lightning II Tidak Anti-Petir

Pesawat tempur F-35 Lightning II untuk sementara diminta tak terbang dalam cuaca buruk yang mungkin diwarnai petir.

Baca Selengkapnya