Malaysia Keluhkan Asap dari Indonesia, Ini Bantahan BMKG

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 9 September 2019 10:13 WIB

Pelajar berangkat ke sekolah di tengah kepungan kabut asap yang melanda Kuala Lumpur, Malaysia, 29 September 2015. kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan, tergantung dengan pergerakan angin. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sains Malaysia akan mendesak Indonesia untuk segera mengambil langkah memerangi kabut asap.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip laman New Strait Times pada Jumat, 6 September 2019, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia mengatakan akan "mengirim catatan diplomatik ke Indonesia, sehingga tindakan segera akan diambil untuk memadamkan api dan mencegah pembakaran berulang-ulang."

Laman The Guardian, mengabarkan penduduk Kuala Lumpur mengatakan langit menjadi semakin berasap dalam beberapa hari terakhir karena asap telah menyebar melintasi selat Malaka.

"Hari ini hampir tak tertahankan," kata Thomas Smith, seorang ahli kebakaran gambut dari London School of Economics, yang berada di ibukota Malaysia untuk perjalanan penelitian. "Baunya sangat berbeda, seperti gambut."

Smith mengatakan sebagian besar kebakaran dilakukan dengan sengaja untuk menebangi hutan atau pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, penurunan harga minyak sawit telah mendorong beberapa petani membakar perkebunan mereka dan menanamnya kembali dengan sayuran atau buah naga.

Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah ada sebaran asap yang melintas wilayah Sumatera ke semenanjung Malaysia. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo memastikan bantahan itu berdasarkan pantauan dan analisa data satelit.

Advertising
Advertising

"Tidak seperti yang diberitakan oleh beberapa media asing sebelumnya,” kata dia dalam siaran pers BMKG, Ahad, 8 September 2019.

BMKG mencatat sedikitnya 2.510 titik panas yang terpantau menyebar di seluruh wilayah Asia Tenggara. Seluruh titik panas itu terpantau oleh citra Satelit Terra Aqua MODIS, SNPP, NOAA20 dan Satelit Himawari-8 selama kurun 4-7 September 2019.

"Seluruh titik panas tersebut tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, Timor Leste, dan Thailand," kata Mulyono.

Berdasarkan pantauan Satelit Himawari-8, sebaran asap di wilayah Indonesia terjadi di Provinsi Riau, Jambi, sebagian Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk pantauan asap lintas batas (transboundary haze) tidak terdeteksi sebaran asap dari wilayah Sumatera ke semenanjung Malaysia.

NEW STRAIT TIMES | THE GUARDIAN | ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

2 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

5 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

6 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

12 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

15 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

15 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

17 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

19 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya