Rudal Nuklir Rusia Skyfall Miliki Jangkauan Tidak Terbatas

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Minggu, 15 September 2019 06:29 WIB

Rudal Nuklir Rusia Skyfall Miliki Jangkauan Tidak Terbatas. Kredit: Anna Liesowska/east2west news

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rudal baru bertenaga nuklir Rusia, yang mampu terbang berhari-hari untuk menyelidiki kelemahan pertahanan Barat, akan siap disebar lebih awal dari yang diperkirakan, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 13 September 2019.

Hal ini menurut penilaian intelijen AS yang memperkirakan bahwa senjata super Burevestnik bertenaga nuklir itu akan siap untuk berperang dalam enam tahun ke depan.

Pernyataan itu muncul meskipun terjadi ledakan bulan lalu dalam uji coba rudal senjata itu di Laut Putih, yang mengarah ke kebocoran radiasi di mana setidaknya lima ilmuwan dan teknisi tewas, dan yang lainnya diracun.

Beberapa akun telah mengaitkan kejadian itu dengan Burevestnik, meskipun berbagai ahli membantah ini, tetapi Kremlin menolak untuk mengungkapkan kebenarannya.

Rusia telah melakukan beberapa upaya untuk menguji jangkauan tak terbatas Burevestnik - juga dikenal sebagai Skyfall – namun tidak ada yang berhasil, menurut laporan intelijen AS.

Advertising
Advertising

Terlepas dari kegagalan-kegagalan ini, sumber-sumber yang dikutip oleh CNBC yang mengetahui evaluasi itu mengatakan bahwa sekarang ada batas waktu yang dipercepat untuk siap perang.

Diyakini rudal ini telah diuji sekali awal tahun ini dan empat kali antara November 2017 dan Februari 2018, yang mengakibatkan sebuah kecelakaan.

Tetapi Rusia mengatakan awal tahun ini bahwa uji coba unit tenaga nuklir senjata berhasil diselesaikan selama tahap uji coba utama. “Uji coba mempertahankan spesifikasi dari reaktor yang memastikan jangkauan tak terbatas rudal ini,” klaim sebuah sumber.

Sebuah penilaian intelijen AS baru-baru ini menemukan bahwa ledakan pada 8 Agustus dari jangkauan uji coba rudal di Nyonoksa terjadi selama misi pemulihan untuk menyelamatkan Burevestnik yang hilang dari dasar laut, kata CNBC. “Radiasi yang dilepaskan seribu kali lebih tinggi dari yang mematikan,” demikian dilaporkan.

Burevestnik dipandang oleh Kremlin sebagai rudal jelajah siluman terbang rendah yang tidak mampu dicegat oleh pertahanan udara Barat yang ada dan mengirimkan hulu ledak nuklir di mana saja di seluruh dunia.

DAILY MAIL

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

6 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

17 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya