BMKG: Gempa Halmahera Selatan Magnitudo 6 Akibat Sesar Aktif

Minggu, 15 September 2019 20:44 WIB

Ilustrasi gempa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 6,0 mengguncang Halmahera Selatan, Ahad dinihari 15 September 2019 pukul 01.21.33 WIT. “Gempa dipastikan dipicu oleh aktivitas sesar aktif,” kata Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Gempa berkedalaman dangkal yaitu 41 kilometer. Pusat sumber gempa terletak di laut pada koordinat 0.92 LS dan 128.57 BT namun tidak menimbulkan tsunami. “Berjarak 123 kilometer arah timur Kota Labuha Kabupaten Halmahera Selatan,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Ahad, 15 September 2019.

Menurut Daryono lindu tersebut berbeda dengan gempa kuat sebelumnya. Pada 14 Juli 2019 Halmahera Selatan diguncang gempa berkekuatan hingga magnitude 7,2.

Lindu saat itu dari catatan BMKG menghasilkan 177 gempa susulan, merusak 971 rumah, menewaskan empat orang, melukai 51 orang, dan membuat 3.104 orang harus mengungsi.

“Gempa tadi mekanismenya sesar naik (thrust fault) sementara gempa 14 Juli 2019 mekanismenya sesar mendatar,” kata Daryono.

Advertising
Advertising

BMKG menduga gempa terbaru tidak dipicu oleh Sesar Sorong-Bacan. “Sesarnya belum diketahui,” ujarnya. Kondisi itu menurut Daryono menggambarkan kompleksitas tektonik di wilayah Halmahera Selatan.

Dugaan lain yaitu kaitan gempa 14 Juli dengan 15 September ini yang lokasi sumber gempanya relatif dekat yaitu sekitar 67 kilometer. Daryono mengatakan sepertinya gempa bermagnitudo 7,2 lalu itu telah menimbulkan perubahan tegangan (stress) hingga menyebabkan terjadinya gempa Ahad pagi tadi.

Guncangan gempa terasa kuat di Halmahera selatan, khususnya Kecamatan Gane Barat Utara, Gane Luar, Gane Timur Selatan dan Kukupang dengan skala hingga V MMI.

Skala itu artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Di Labuha, Maba, Kecamatan Bacan Timur Tengah, dan Weda mencapai III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk yang berlalu. Sejauh ini BMKG tidak mendapat laporan kerusakan bangunan, sementara gempa susulan hingga pukul 11.00 WIT sudah terjadi tiga kali. Sebuah gempa susulan dirasakan dengan magnitudo M=4,1. pukul 1.37 WIT.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

3 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

5 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

19 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

21 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya