Pekanbaru Masih Diselimuti Kabut Asap, Libur Sekolah Diperpanjang

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 16 September 2019 06:35 WIB

Seorang penjaga sekolah menunjukan papan pengumuman libur di SD Muhammadiyah 1, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (11/9/2019). Kondisi asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, yang kian pekat mencemari udara membuat pemerintah daerah terpaksa meliburkan semua sekolah di Kota Pekanbaru sampai kualitas udara membaik. ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kembali memperpanjang libur sekolah selama dua hari ke depan pada Senin dan Selasa, 16-17 September 2019, karena masih pekatnya kabut asap di kota itu

"Hasil rapat tim posko darurat asap Minggu sore, semua jenjang sekolah masih hingga universitas diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Minggu, 15 September 2019.

Libur sekolah sebelumnya sudah diberlakukan sejak Selasa,10 September 2019 sampai Sabtu, 14 September 2019.

Dalam masa libur ini, orang tua murid diimbau memperhatikan anak-anaknya agar tidak bermain di luar rumah. Demikian juga kepada kepala sekolah, agar anak berfokus berada di rumah diberikan tugas.

"Tadi kami rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Pekanbaru, di Posko Induk Damkar Jalan Cempaka," ujar Abdul Jamal.

Ia mengatakan edaran tentang libur sekolah sudah langsung disebar lewat pesan singkat melalui telepon seluler ke seluruh kepala sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.

"Pesan ini bisa langsung cepat menyebar kepada guru, dan diteruskan ke para orangtua murid. Bahkan informasi libur sudah sampai ke beberapa grup media sosial," tuturnya.

Keputusan libur tersebut, kata dia, akan dievaluasi jika sewaktu-waktu kualitas udara Pekanbaru membaik, sehingga murid kembali bersekolah.

"Kita berharap hujan akan turun dan bisa memadamkan api, sehingga menyegarkan udara Pekanbaru dan siswa kembali belajar seperti biasa," katanya.

Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mencatat kualitas udara sampai Minggu sore pukul 15.00 WIB, masih pada level tidak sehat dengan angka ISPU 139.

Sebelumnya diberitakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa 5.809 personel disiagakan guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.

"Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut disiagakan personel sebanyak 5.809 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan pers yang disampaikan Minggu.

Minggu ini, kata dia, terdeteksi 27 titik api di Riau. Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, masih diselimuti kabut asap tipis dengan jarak pandang satu kilometer pukul 07.00 WIB dan 2,2 km pada pukul 10.00 WIB.

Berita terkait

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

16 menit lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

47 menit lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

5 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

7 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

8 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

15 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

17 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

19 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya