Tuntut 1 Ringgit, Profesional Malaysia Juga Usul Solusi Karhutla

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 16 September 2019 13:30 WIB

Asap tampak di jalan bebas hambatan di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Rabu, 12 September 2019. [THE STAR ]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok profesional Malaysia mengusulkan pada Pemerintah Malaysia untuk menuntut Indonesia berkaitan dengan kabut asap di Negeri Jiran yang diduga berasal dari karhutla di Indonesia.

Mereka ingin Indonesia membayar 1 ringgit Malaysia atau ganti rugi sebesar Rp3.352 untuk kabut asap lintas batas, untuk memaksa Jakarta bertanggung jawab secara hukum atas kejadian yang hampir terjadi setiap tahun itu.

Kelompok itu, yang terdiri dari dokter, pengacara, akademisi, aktivis sosial dan ekonom, mengatakan langkah itu untuk menuntut komitmen Indonesia dalam memadamkan kebakaran saat ini dan mencegah kebakaran di masa depan.

“Penyebab darurat tahunan kabut asap adalah multifaktor. Ada faktor minyak sawit, lebih murah untuk membakar daripada menyuburkan ladang, perkebunan tidak bertanggung jawab, faktor korupsi, kurangnya teknologi untuk melawan api, dan mungkin banyak lainnya. Dengan begitu banyak faktor, tidak ada satu solusi ajaib," kata kelompok itu dalam pernyataan seperti dikutip dari Malay Mail, Minggu, 15 September 2019.

"Kami mengusulkan hal yang paling dekat dengan itu, yaitu putusan deklarasi melalui gugatan yang memaksa Pemerintah Indonesia untuk memikul tanggung jawab hukum atas kebakaran di wilayah Indonesia," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Kelompok itu menjelaskan bahwa jumlah tuntutan RM1 dipilih karena sulit untuk menghitung kerusakan yang pasti, dan setiap upaya menghitung akan menjadi pemborosan sumber daya, sementara menuntut jumlah besar akan memicu ketegangan yang tidak perlu antara kedua negara.

Deklarasi tersebut muncul ketika Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan pada hari Minggu bahwa Malaysia membutuhkan kerjasama dari negara-negara lain terlebih dahulu, khususnya negara tetangga Indonesia, sebelum dapat mengatasi masalah kabut asap tahunan dalam jangka panjang.

Sebelumnya Menteri KLHK Siti Nurbaya mengatakan, asal kabut asap akibat karhutla tidak hanya dari Indonesia karena titik api juga terdeteksi berasal dari sejumlah negara Asia Tenggara termasuk Malaysia.

MALAY MAIL

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

22 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

2 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

4 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya