Cegah Karhutla, BPPT Tawarkan Penyubur Lahan Gambut Biopeat

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 17 September 2019 06:20 WIB

Cegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BPPT menawarkan penyubur lahan gambut BioPeat. Kredit: BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menawarkan solusi BioPeat untuk lahan gambut terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), selain melaksanakan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau hujan buatan dalam rapat terbatas bersama Presiden di Riau kemarin.

BioPeat, kata Hammam, merupakan terobosan teknologi berupa pupuk hayati yang dapat dimanfaatkan pada lahan gambut tanpa dibakar. “Inovasi Biopeat dapat meningkatkan pH lahan gambut sehingga dapat ditanami tanpa membakar lahan,” jelas Hammam dalam keterangannya, Selasa, 17 September 2019.

Ia menjelaskan, lahan gambut tropis mengandung asam organik yang tinggi, dan memiliki unsur pH rendah. Dengan aplikasi pupuk hayati BioPeat ini, maka unsur pH dapat ditingkatkan.

“Aplikasi pupuk hayati BioPeat pada tanah gambut mampu meningkatkan pH tanah dari semula rata-rata pH 3,9 menjadi sekitar pH 5. Dengan meningkatnya pH tanah gambut, maka peluang mikroba penyubur tanah lainnya yang dapat bertahan hidup di lingkungan tanah gambut juga ikut meningkat, sehingga tanah gambut menjadi lebih subur," kata dia.

Produk BioPeat BPPT yang dikembangkan bersama PT Riau Sakti United Plantations (RSUP), rinci Hammam, telah teruji kemampuannya melalui serangkaian uji aplikasi. Selain memperbaiki kualitas hasil panen, BioPeat juga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama.

Advertising
Advertising

"Sudah diuji coba dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman Jagung, buah Nanas, dan meningkatkan kadar kemanisan buah Naga," urainya.

Hammam mengharapkan pemanfaaan teknologi produksi BioPeat yang telah dikembangkan BPPT dan dimanfaatkan oleh PT RSUP tersebut dapat direplikasi pada lahan gambut di wilayah yang berpotensi terjadi bencana karhutla. “BPPT ingin petani untuk berhenti membakar lahan. Dengan adanya inovasi Biopeat kami harap mampu menggantikan budaya membakar lahan," pungkasnya.

Berita terkait

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

11 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

30 hari lalu

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

Kebijakan Satu Peta 2019-2023 mampu mengurangi 9 persen tumpang tindih lahan di Indonesia. Tahun ini diprediksi mengurangi 8,6 persen.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

43 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya