Kebakaran Hutan Gunung Semeru Mengarah ke Jurang

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 21 September 2019 00:05 WIB

Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 29 April 2018. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan kini menjadi salah satu gunung paling populer dan favorit pendakian. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Lumajang - Kebakaran hutan di jalur pendakian Gunung Semeru dikabarkan mengarah ke Blank 75 atau jurang sedalam 75 meter. Jalurnya berbelok kanan dari puncak gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut itu.

"Kondisi terakhir pada Kamis, titik api dan kepulan asap masih terlihat kebakaran mengarah ke Blank 75 dan bukan jalur pendakian," kata Kepala Resort PTN Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sussion di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat, 20 September 2019.

Dia menjelaskan lokasi perkemahan di Kalimati dan jalur pendakian yang mengarah ke tempat itu steril dari para pendaki karena semua pendaki sudah turun saat kebakaran terjadi. Untuk sementara batas aman pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut hingga Ranu Kumbolo.

"Vegetasi yang terbakar adalah semak-semak dan serasah pohon cemara anting-anting, teh-tehan, rumput merak, dan rumput genggeng, sedangkan jarak lokasi sumber air ke titik api sekitar dua kilometer (PP)," tuturnya.

Ia menjelaskan luas kawasan hutan yang berhasil dipadamkan oleh tim petugas sekitar enam hektare, namun luas kebakaran masih dilakukan pendataan di lapangan.

Advertising
Advertising

"Tim akan melanjutkan pemantauan dan terus melakukan pemadaman keesokan harinya karena lokasi medan kebakaran sangat terjal dan berbukit, serta curam, sehingga faktor keselamatan menjadi prioritas utama," katanya.

Kebakaran hutan di kawasan jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di kawasan Sumber Mani-Arcopodo-Kelik, terjadi pada 17 September 2019, namun hingga Jumat ini dikabarkan titik api sudah mulai berkurang dari empat menjadi dua titik api.

Pihak Balai Besar TNBTS juga menyampaikan pengumuman resmi melalui laman https://bromotenggersemeru.org/ bahwa para pendaki tidak diperbolehkan melakukan pendakian ke Kalimati. Selain itu, pendakian juga dibatasi hanya sampai Ranu Kumbolo pada ketinggian 2.400 mdpl sejak 19 September 2019.

ANTARA

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

3 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

7 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

11 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

11 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

12 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

12 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya