Facebook Tangguhkan Puluhan Ribu Aplikasi dari 400 Pengembang

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 22 September 2019 00:11 WIB

Logo Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook telah menangguhkan puluhan ribu aplikasi yang merupakan bagian dari investigasi yang sedang berjalan di perusahaan tersebut, yang dimulai pada Maret 2018, sebagai tanggapan terhadap kasus Cambridge Analytica.

Aplikasi yang ditangguhkan tersebut, menurut Facebook, lansir Reuters, Jumat (20/9), dikaitkan dengan sekitar 400 pengembang. Facebook menambahkan, penangguhan itu tidak selalu menjadi indikasi bahwa aplikasi tersebut menjadi ancaman bagi pengguna.

Awal tahun ini, Facebook setuju untuk membayar denda 5 miliar dolar AS (sekitar Rp70,5 triliun) kepada Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) untuk menyelesaikan penyelidikan pemerintah soal privasi.

Penyelidikan itu dipicu tahun lalu oleh tuduhan bahwa Facebook melanggar keputusan persetujuan tahun 2012 dan secara tidak tepat membagikan informasi milik 87 juta pengguna kepada perusahaan konsultan politik Inggris Cambridge Analytica.

Sejak saat itu Facebook telah setuju untuk meningkatkan perlindungan data pengguna, dan telah membatasi jumlah informasi yang dapat diminta pengembang pihak ketiga dari pengguna media sosial tersebut.

Advertising
Advertising

"... Kami membuat kemajuan. Kami tidak akan menangkap semuanya, dan beberapa yang kami tangkap akan dengan bantuan dari orang lain di luar Facebook," kata Facebook di laman blogspot, demikian dikutip dari Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

8 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

9 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

10 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

11 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

12 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya