Petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) memeriksa bangkai ikan hiu paus (Whale Shark) yang ditemukan mati di pantai Ambulu, Losari, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019). ANTARA/HO-Cholid M
TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan asal Desa Ambulu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat, 20 September 2019, menemukan seekor hiu paus (rhincodon typus) yang berada di sekitar perangkap miliknya dalam keadaan sudah mati. Ia lalu mengevakuasi hiu paus ini dengan dua perahu motor.
"Pas saya temukan ikan itu sudah mati. Dan posisinya persis di sekitar perangkap yang saya pasang," kata Carlim di Cirebon, Minggu, 22 September 2019.
Menurut dia, pada saat berangkat ke laut untuk mengambil perangkap ikan yang sudah dipasang, dia kaget karena ada seekor ikan cukup besar berada di sekitar perangkapnya.
Dan setelah dicek ternyata kondisi ikan tersebut sudah mati dan juga terdapat beberapa luka. Namun dia mengaku tidak tahu penyebab ikan itu mati.
"Waktu itu ikan yang saya temukan memang sudah mati, tapi kalau penyebabnya tidak tahu," ujarnya.
Penemuan ikan hiu paus tersebut kata Carmin masih di perairan yang cukup dalam, karena jarak dari darat juga sekitar 3 kilometer lebih.
"Kalau kedalamannya ya sekitar 6 meter, cukup jauh juga dari daratan," ujarnya.
Carlim mengaku saat membawa ikan itu ke darat menggunakan dua perahu motor, karena bobot ikan tersebut juga lumayan berat.
Selain itu panjang ikan juga hampir 5 meter, sehingga sulit kalau dibawa menggunakan perahu sendiri yang berukuran kecil.
Pekan lalu, seekor hiu paus terjebak di saluran inlet PLTU Paiton di Probolinggo, Jatim. Binatang ini akhirnya berhasil dievakuasi dan dikembalikan ke laut lepas.
KKP melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar menguburkan hiu paus dengan berat sekitar satu ton yang didapati terdampar dalam kondisi mati di Pesisir Pantai Banjar Yeh Kuning.
Hiu paus merupakan mamalia yang dilindungi undang-undang. Namun kemunculannya dapat menjadi acuan pengelolaan untuk meningkatkan nilai efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan efektivitas pengelolaan jenis ikan.