Habitatnya Terbakar, Orangutan Masuk Kebun Warga

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 24 September 2019 06:35 WIB

BKSDA Kalbar bersama Yayasan IAR Indonesia menyelamatkan satu orangutan di kebun karet milik warga di Desa Kuala Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, 21 September 2019. (FOTO ANTARA/Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang bersama Yayasan IAR Indonesia menyelamatkan satu orangutan di kebun karet milik warga di Desa Kuala Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang.

"Orangutan berjenis kelamin jantan berumur 7 tahun, yang diselamatkan Sabtu (21/9)," kata Manajer Lapangan IAR Indonesia, Argitoe Ranting dalam keterangan kepada ANTARA di Pontianak, Senin, 23 September 2019.

Ia menjelaskan, sebelumya, masyarakat kebun Kuala Satong serta tim patroli Orangutan Protecting Unit (OPU) dari IAR menemukan satu orangutan remaja yang berkeliaran di kebun warga yang selama ini memang sudah terjalin kerja sama dengan baik.

"Karena hutan di sekitar kebun sudah terbakar semua, kita tidak ada alternatif lain sehingga orangutan itu harus ditangkap dan ditranslokasi ke hutan yang aman," katanya.

Menurut dia, di daerah Kuala Satong, Ketapang, yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Palung, dulunya juga banyak hutan dan habitat orangutan. Tetapi akibat pembukaan lahan yang dikonversi menjadi sawit dan kebakaran hutan, habitat orangutan itu semakin mengecil.

"Kebakaran habitat yang luas inilah yang mendorong orangutan masuk ke kebun warga dan menimbulkan konflik manusia-orangutan. Karena itulah, tindakan penyelamatan ini adalah opsi terakhir, untuk mencegah kerugian baik dari sisi manusia maupun satwa liar," katanya.

Ia menambahkan, dalam menghadapi situasi itu, IAR Indonesia bersama BKSDA menurunkan tim penyelamat untuk mengevakuasi orangutan itu menggunakan senapan bius untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ketika dibius, kondisi orangutan remaja ini cukup memprihatinkan, selain sangat kurus dan mengalami dehidrasi, tim penyelamat juga menemukan luka membusuk yang melingkar di kaki kanannya akibat lilitan tali jerat," katanya.

Menurut dia, kasus penyelamatan itu sudah yang kedua kalinya mereka lakukan.

Pada tahun 2012 pihaknya menyelamatkan satu orangutan yang terjerat (yang dibuat memang bukan untuk orangutan), lukanya sangat parah sehingga tangannya harus diamputasi.

"Saat ini kondisi orangutan tersebut dalam penanganan tim medis IAR Indonesia, dilakukan perawatan dan pengobatan guna memastikan kondisi kesehatannya, ketika sudah pulih total akan dilepaskan kembali ke alam," katanya.

Sementara itu, Direktur Program IAR Indonesia, Karmele L Sanchez mengatakan, kebakaran hutan di Kalimantan adalah satu bukti nyata tentang krisis mengenai perubahan iklim dan kepunahan massal di seluruh dunia.

Dalam habitat orangutan yang terbakar, kata dia, ada jutaan jenis satwa dan tumbuhan yang tidak bisa diselamatkan. Orangutan pun juga banyak yang menjadi korban akibat kebakaran hutan.

"Kita sedang dalam krisis sehingga semua negara-negara di seluruh dunia harus mengambil sikap dalam menghadapi masalah ini dan menemukan solusinya. Pemerintah dari seluruh dunia harus bergerak mulai dari sekarang sebelum semuanya terlambat untuk mengatasi masalah ini," katanya.

Berita lain tentang orangutan dan karhutla, bisa Anda baca di Tempo.co

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

41 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

43 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

49 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

51 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya