Kepala BNPB: Karhutla Jambi Tahun Ini Terparah

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 24 September 2019 06:13 WIB

Langit terlihat merah di kawasan Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Sabtu (20/9/2019) yang menandakan polutan di sana dominan berukuran 0,7 mikrometer atau lebih dengan konsentrasi sangat tinggi. (Foto Syarif Abdullah/ Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi tahun ini adalah yang terparah dengan indeks pencemaran udara lebih tinggi dibandingkan dengan 2015.

Tingkat indeks pencemaran udara Jambi lebih tinggi pada tahun ini bila dibandingkan dengan 2015 lalu. Hal ini dikarenakan lahan gambut yang terbakar tahun ini lebih luas. Doni juga menegaskan bahwa semua lahan yang terbakar di Jambi 99 persen itu adalah ulah manusia.

"Dari semua lahan yang terbakar itu 99 persen adalah ulah manusia, ada yang di sengaja ada juga yang lalai tetapi persentase terbesar adalah disengaja dan lebih dari 80 persen lahan yang telah terbakar pada akhirnya menjadi lahan perkebunan," kata Doni Monardo usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan dan pencegahan karhutla di Jambi, Senin, 23 September 2019.

Doni Monardo didampingi Gubernur Jambi Fachrori Umar, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, serta Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis menggelar rapat di aula rumah dinas gubernur Jambi.

Doni juga mengatakan pesawat Hercules sudah berhasil terbang dari Pekanbaru dan telah menabur kapur tohor di atas wilayah Provinsi Jambi dan sekitarnya.

Advertising
Advertising

"Alhamdulillah, tadi pesawat Hercules telah berhasil terbang dari Pekanbaru dan telah menebur kapur Tohor di wilayah Jambi, selanjutnya menyemai garam NaCL kemudian sore menjelang magrib sejumlah wilayah di Jambi telah turun hujan," ujarnya.

Diketahui kurang lebih ada tujuh kabupaten di daerah Jambi yang telah turun hujan, yaitu Kabupaten Bungo, Merangin, Sarolangun, Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat.

Diharapkan hari ini masih bisa dilakukan upaya hujan buatan, terutama di wilayah yang titik hotspotnya masih banyak. Namun, hal itu tidak akan mudah. Ketika garam ditabur di atas lahan yang terbakar belum tentu hujan turun di wilayah yang harapkan karena adanya faktor cuaca, yaitu angin.

Doni berpesan kepada kepala daerah agar dapat mengajak seluruh komponen yang ada untuk dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sejak dini. Dia menutup rapat dengan mengajak seluruh masyarakat agar dapat menjaga alam dengan slogannya "kita jaga alam, alam jaga kita".

ANTARA

Berita terkait

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

1 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

3 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

3 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

3 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Walhi yang sempat mewanti-wanti pemerintah mengenai risiko bencana area Taman Wisata Alam di Lembah Anai menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

4 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

4 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya