FMIPA UI Kembangkan Program Inovatif Mikoponik untuk Jamur Tiram

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 29 September 2019 09:17 WIB

Dosen FMIPA UI mengubah limbah agrikultur menjadi media tanam jamur tiram putih. Kredit: UI

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memperkenalkan program inovatif mikoponik yang fokus pada pemanfaatan limbah agrikultur sebagai media tanam salah satu jenis jamur, yaitu jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

"Metode ini diperkenalkan kepada masyarakat di Desa Bojong Koneng, Sentul, Bogor, pada Agustus 2019, yang diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat," kata Ketua Tim Pengmas FMIPA UI Retno Lestari di Kampus UI Depok, Jumat, 27 September 2019.

Mikoponik merupakan suatu istilah yang dibuat untuk menyebut sistem budidaya jamur yang sedang dikembangkan oleh Tim Pengmas FMIPA UI yang bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI (DRPM UI).

"Program mikoponik dilakukan di Desa Bojong Koneng, karena desa tersebut merupakan daerah yang cocok untuk budidaya jamur," kata Dosen FMIPA UI itu.

Selain karena memiliki kelembapan yang tinggi dan suhu yang rendah, desa tersebut memiliki banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar untuk membantu peningkatan pendapatan ekonomi mereka.

Advertising
Advertising

Desa tersebut juga memiliki limbah agrikultur yang biasanya diolah menjadi pupuk atau langsung dibakar jika sudah terlalu menumpuk. Padahal jika diintegrasikan dengan budidaya jamur, limbah tersebut akan memiliki nilai jual karena dapat diubah menjadi media pertumbuhan jamur (baglog) yang akan menghasilkan jamur konsumsi.

Program mikoponik fokus pada pemanfaatan limbah agrikultur sebagai media tanam salah satu jenis jamur, yaitu jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jamur tiram putih memiliki nilai ekonomis tinggi karena sering dijual untuk keperluan konsumsi sebagai bahan pangan sehat dan alternatif pengganti daging.

Program mikoponik dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan budidaya jamur tiram secara berkesinambungan ke masyarakat di Desa Bojong Koneng. Kegiatan meliputi pengenalan awal tentang manfaat dan budidaya jamur tiram putih, mulai dari pembuatan baglog, inkubasi baglog, sampai pemanenan. Kegiatan tersebut disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Program ini dilaksanakan oleh dua dosen FMIPA UI, yaitu Retno Lestari, Abinawanto, beserta empat mahasiswa, yaitu Putra Mahanaim Tampubolon, Rabbil Pratama Aji, Aliff Muhammad Orlando, dan Sulthan Rafii Ardiansyah yang didanai oleh Hibah Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Diharapkan program inovatif ini dapat membantu masyarakat Desa Bojong Koneng dalam memanfaatkan limbah agrikultur menjadi produk jamur konsumsi serta terbentuknya motivator desa agar program dapat terus berlanjut.

"Program ini diharapkan dapat membangun potensi Desa Bojong Koneng sebagai salah satu desa yang menjadi sentra produksi jamur di kota Bogor," demikian Retno Lestari.

ANTARA

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

11 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

55 hari lalu

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

10 Februari 2024

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

Jerawat bayi bisa terjadi karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Olahan Sup Jamur yang Cocok Dibuat Temani Musim Hujan

24 Januari 2024

Olahan Sup Jamur yang Cocok Dibuat Temani Musim Hujan

Jamur memberikan rasa lezat dan kehangatan yang membuatnya menjadi pilihan sempurna untuk menghangatkan tubuh dan meredakan kedinginan di musim hujan

Baca Selengkapnya

Berapa Umur Simpan Roti?

19 Januari 2024

Berapa Umur Simpan Roti?

Roti menjadi salah satu makanan yang banyak dikonsumsi orang di dunia. Namun, perlu diperhatikan, roti memiliki usia yang relatif singkat.

Baca Selengkapnya

8 Risiko Pakai Sepatu Basah saat Hujan, Bisa Terkena Infeksi

18 Januari 2024

8 Risiko Pakai Sepatu Basah saat Hujan, Bisa Terkena Infeksi

Saat musim hujan, sebaiknya kenakan sepatu yang aman agar tidak basah. Sebab ada banyak risiko pakai sepatu basah, salah satunya terkena infeksi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

7 Januari 2024

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

Saat musim hujan, tanaman perlu lebih diperhatikan karena kelembaban dan kadar air sedang tinggi

Baca Selengkapnya

Mengenal Sourdough, Roti Pertama di Dunia yang Menggunakan Ragi

7 Januari 2024

Mengenal Sourdough, Roti Pertama di Dunia yang Menggunakan Ragi

Dikenal renyah dan punya rasa unik roti sordough semakin populer di Indonesia

Baca Selengkapnya

Musim Hujan, Hindari Ruangan Berikut untuk Keringkan Pakaian

10 November 2023

Musim Hujan, Hindari Ruangan Berikut untuk Keringkan Pakaian

Banyak orang pun berusaha mengeringkan pakaian di dalam rumah saat musim hujan tapi jangan di ruangan berikut.

Baca Selengkapnya