BPBD: Ada Potensi Likuefaksi di Kota Padang

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 29 September 2019 18:37 WIB

Ilustrasi gempa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengungkap potensi likuefaksi, terutama di daerah dengan radius 500 meter dari pantai di ibu kota Provinsi Sumatera Barat tersebut.

"Berdasarkan hasil kajian pakar dari Universitas Andalas, kawasan di Air Tawar hingga Lubuk Buaya terdapat potensi likuefaksi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Edi Hasymi di Padang, Minggu, 29 September 2019.

Dia mengatakan terkait dengan potensi itu, penting untuk dilakukan antisipasi, meskipun berdasarkan kajian kondisinya tidak separah di Palu.

Ia mengemukakan pentingya masyarakat mengantisipasi potensi bencana alam tersebut.

"Jadi ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi melakukan antisipasi sehingga masyarakat lebih siap jika ada bencana gempa untuk meminimalkan korban," ujarnya.

Ia memaparkan daerah di Air Tawar hingga Lubuk Buaya dahulunya rawa, sedangkan sekarang sudah berubah menjadi pemukiman.

Sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian dari Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) Kelautan dan Perikanan, Kota Padang memiliki tiga zona likuefaksi, yang terbagi berdasarkan potensi kerusakannya.

Menurut peneliti dari LRSDKP, Wisnu Arya Gemilang, di sejumlah daerah pantai wilayah pesisir Sumatera Barat didominasi pasir lepas dengan kedalaman muka air tanah sangat dangkal dan kepadatan yang lemah.

Bentuk butiran pasir yang seragam hingga beberapa kilometer dari bibir pantai, kata dia, menjadi ciri kondisi tanah yang berpotensi terjadi likuefaksi.

Ia membagi potensi likuefaksi di Padang menjadi sangat tinggi, sedang, dan rendah.

"Untuk sangat tinggi berada di sepanjang pesisir dan semakin ke timur potensinya menjadi kian rendah," ujarnya.

Ia mengutarakan saat gempa 2009 telah terjadi likuefaksi di kawasan Pantai Padang akan tetapi jika di Palu berbentuk aliran, di Padang bersifat amblas. Ia merekomendasikan kawasan pantai tidak disarankan untuk didirikan bangunan besar.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya