Ini Titik Lokasi Potensi Likuefaksi di Kota Padang

Senin, 30 September 2019 14:32 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian mahasiswa S2 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada Hatta Putra memperoleh beberapa lokasi yang memiliki ancaman tertinggi likuefaksi di Kota Padang. Penelitian itu merupakan tesis yang ditulis pada 2015 lalu sebagai tugas akhir studi.

"Hasil penelitian diperoleh ancaman yang tertinggi terhadap likuefaksi berada di Kecamantan Koto Tangah dengan luasan kurang lebih 45,3 km2. Kawasan Kota Padang yang paling rentan terhadap likuefaksi berada di Kecamatan Padang Barat, sebagai pusat pemerintahan daerah," tulis Hatta dalam tesisnya.

Kota Padang secara geografis berada di pertemuan patahan Lempeng Indo – Australia dan Eurasia. Hal itu menyebabkan aktivitas tektonik sering terjadi. Dilihat secara vulkanologi, Kota Padang berada pada Geologi Kuater terdiri dari lapisan aluvial yang merupakan jenis pasir lepas, lanau lepas hingga lempung lunak.

Dalam tesis yang berdujul "Analisa Risiko Likuefaksi di Kota Padang," peristiwa gempa Padang 2009 menyebabkan terjadi fenomena likuefaksi. Dengan menganalisa risiko likuefaksi Kota Padang dalam bentuk peta, diharap dapat menjadi upaya mitigasi bencana alam Pemerintah Daerah Sumatera Barat.

"Sedangkan untuk kapasitas, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji merupakan kawasan dengan kapasitas terendah di Kota Padang. Dalam hasil analisa risiko, Kecamatan Koto Tangah merupakan kecamatan yang paling berisiko tinggi terhadap ancaman likuefaksi," tulis Hatta.

Advertising
Advertising

Parameter ancaman yang digunakan adalah analisa empiris pada Liquefaction Potential Index dari hasil analisa keamanan ancaman likuefaksi dikombinasikan dengan pembobotan untuk parameter kerentanan dan kapasitas. Hasil tersebut di-overlay secara spasial dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis yaitu software ArcGIS 10.

"Risiko likuefaksi diperoleh dari hasil analisa logistic performance index (LPI) dikalikan hasil skor kerentanan terhadap parameter sosial, fisik dan ekonomi lalu dibagi hasil analisa skor kapasitas," tertulis dalam tesis. "Hasilnya diperoleh ancaman tertinggi terhadap likuefaksi berada di Kecamantan Koto Tangah."

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengungkap potensi likuefaksi terutama di daerah dengan radius 500 meter dari pantai di ibu kota Provinsi Sumatera Barat tersebut.

"Berdasarkan hasil kajian pakar dari Universitas Andalas, kawasan di Air Tawar hingga Lubuk Buaya terdapat potensi likuefaksi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Edi Hasymi kepada Antara di Padang, Minggu, 29 September 2019.

Ia mengemukakan pentingnya masyarakat mengantisipasi potensi bencana alam likuefaksi tersebut. "Jadi ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi melakukan antisipasi sehingga masyarakat lebih siap jika ada bencana gempa untuk meminimalkan korban," ujarnya.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

22 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya