Gas Klorin PDAM Cianjur Bocor, Pakar: Bisa Sebabkan Iritasi Paru

Selasa, 1 Oktober 2019 16:23 WIB

PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur

TEMPO.CO, Bandung - Kebocoran gas klorin di Cianjur, Jawa Barat, membahayakan manusia. “Dampaknya dari iritasi hidung, tenggorokan, kulit mata dan lain-lain,” ujar Samitha Dewi Djajanti, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) bidang keahlian Kimia Analitik, Selasa, 1 Oktober 2019. Jika terpapar lama menurutnya bisa bisa mempengaruhi paru-paru.

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Kampung Ciajag 3, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilarikan ke klinik dan rumah sakit, Senin malam, 30 September 2019 karena keracunan gas klorin.

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Budi Karyawan mengakui ada kebocoran tabung gas chlor di bak penampungan. Gas yang dipakai untuk membunuh kuman dan bakteri di tempat pengolahan air bersih itu disediakan pihak ketiga.

Klorin alias kaporit merupakan gas berbentuk cair berwarna kehijauan. Mengutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention U.S. Department of Health & Human Services, gas klorin dapat diberi tekanan dan didinginkan untuk mengubahnya menjadi cairan sehingga dapat dikirim dan disimpan. Ketika klorin cair dilepaskan, dengan cepat berubah menjadi gas yang tetap dekat dengan tanah dan menyebar dengan cepat.

Gas klorin dapat dikenali dari baunya yang menyengat. Baunya seperti bahan pemutih pakaian juga biasa dipakai industri untuk memutihkan kertas. Klorin tidak mudah terbakar, tetapi dapat bereaksi eksplosif atau membentuk senyawa peledak dengan bahan kimia lain seperti terpentin dan amonia.

Advertising
Advertising

Risiko orang untuk terpapar tergantung pada seberapa dekat mereka dengan tempat klorin dilepaskan. Jika gas klor dilepaskan ke udara, orang mungkin terpapar melalui kontak kulit atau kontak mata. Mereka juga dapat terpapar dengan menghirup udara yang mengandung klorin.

Jika cairan klorin dilepaskan ke dalam air, orang mungkin terpapar dengan menyentuh atau minum air yang mengandung klorin. Pun makanan yang terpapar gas itu bisa terkontaminasi.

Gas klorin lebih berat daripada udara, sehingga akan mengendap di daerah dataran rendah.

Paparan gas klorin pada manusia menimbulkan tanda dan gejala penglihatan kabur, nyeri terbakar, kemerahan, dan lecet pada kulit jika terkena gas. Kemudian juga sensasi terbakar di hidung, tenggorokan, dan mata, batuk, sesak dada, sulit bernafas ketika gas terhirup. Mual dan muntah, mata berair, efek lainnya timbul cairan di paru-paru (edema paru).

Beberapa cara penanganannya jika orang terpapar gas klorin yaitu segera meninggalkan area tercemar untuk mendapatkan udara segar. Pergi ke dataran tinggi karena klorin lebih berat daripada udara. Lepaskan pakaian lalu segera mencuci seluruh tubuh dengan sabun dan air dan mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

3 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

20 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

23 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

58 hari lalu

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.

Baca Selengkapnya

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

9 Februari 2024

Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

Perut kembung kadang diakibatkan terlalu banyak udara yang terjebak di saluran pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan. Cek pemicu lainnya.

Baca Selengkapnya

Bau Amonia Pipa Gas Meledak dari Pabrik Es Balok di Tangerang Tercium Radius 600 Meter

6 Februari 2024

Bau Amonia Pipa Gas Meledak dari Pabrik Es Balok di Tangerang Tercium Radius 600 Meter

BPBD Kota Tangerang mencatat ada 45 korban terdampak pipa gas meledak itu yang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

6 Februari 2024

Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Pipa gas sebuah pabrik es di Kampung Koang Jaya Jatiuwung bocor. Akibat insiden itu puluhan warga dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pipa Gas Klorin PT Pindo Deli II Bocor dan Racuni Ratusan Warga Karawang, Dua Pegawai Jadi Tersangka

6 Februari 2024

Pipa Gas Klorin PT Pindo Deli II Bocor dan Racuni Ratusan Warga Karawang, Dua Pegawai Jadi Tersangka

Polres Kabupaten Karawang menetapkan dua tersangka dalam peristiwa kebocoran pipa gas PT Pindo Deli 2 yang mengakibatkan ratusan warga keracunan

Baca Selengkapnya