Jelang Musim Hujan, Warga Lereng Merapi Diminta Waspada Lahar Hujan

Rabu, 2 Oktober 2019 07:52 WIB

Warga Sirahan, Salam, Magelang, saat menyelamatkan diri dari bantaran Kali Putih yang diterjang banjir lahar dingin menuju tempat aman, Senin (10/1). Banjir yang terjadi kemarin dinyatakan warga sebagai banjir lahar dingin terbesar yang pernah terjadi pasca erupsi Merapi. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Musim hujan diperkirakan tiba dalam waktu dekat. Warga di lereng Gunung Merapi, terutama di dekat sungai yang berhulu di gunung dan lokasi yang banyak material diminta waspada dan hati-hati. Saat hujan mengguyur puncak Gunung Merapi, kubah lava berpotensi turun menjadi lahar.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Novi Handono, Selasa, 1 Oktober 2019.

Ada potensi lahar hujan jika puncak gunung api aktif diguyur hujan deras. Apalagi di puncak gunung dengan ketinggian 2.968 meter dari permukaan laut (mdpl) itu ada kubah lava yang terdiri dari material vulkanik sebanyak 468.000 meter kubik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta mencatat saat ini volume kubah lava terus bertambah. Meski penambahannya relatif lambat.

Menurut dia, beberapa hari ke depan memasuki musim hujan. Bahkan pada 26 September 2019 lalu di Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah terpantau turun hujan dengan intensitas tertinggi 17 milimeter per jam selama 20 menit.

Namun hujan yang relatif singkat itu tidak mengakibatkan adanya lahar hujan (dulu disebut banjir lahar dingin). Juga tidak dilaporkan adanya penambahan aliran lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Berdasarkan analisis foto udara dengan drone pada 19 September 2019 ada penumpukan material vulkanik sebesar 468.000 meter kubik di puncak. Sejak Januari 2019 pertumbuhan volume kubah lava terhitung relatif lambat.

"Hal ini disebabkan sebagian besar ekstrusi magma langsung meluncur ke hulu Kali Gendol sebagai guguran lava maupun awan panas," kata dia.

BPPTKG mencatat dalam satu minggu lalu terjadi tiga kali kejadian guguran awan panas. Jarak luncur maksimum 1.500 meter. Semuanya mengarah ke hulu Kali Gendol.

BPPTKG Yogyakarta juga meminta masyarakat sekitar Gunung Merapi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan abu. Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu.

Advertising
Advertising

“Masyarakat di sekitar diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," kata dia.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, disimpulkan kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas pada level II atau Waspada.

"Jika terjadi penambahan aktivitas yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan ditinjau kembali," kata dia.

Berita terkait

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

11 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

11 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

19 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

34 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

35 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

44 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya