BMKG: Jawa hingga NTT Alami Hari Tanpa Hujan sampai November

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 2 Oktober 2019 23:10 WIB

Kondisi tanah retak di tepi waduk Tirtomarto Delingan yang mengalami penyusutan di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 28 Juli 2019. Waduk tersebut mulai mengalami penyusutan debit air akibat datangnya musim kemarau. Foto: Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur masih akan mengalami hari tanpa hujan hingga November 2019.

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Indra Gustari usai berbicara di Forum Medan Merdeka Barat (FMB) 9 Kominfo di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019, mengatakan untuk enam bulan ke depan atau jangka panjang, intensitas hujan di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) masih akan rendah.

Wilayah di pulau-pulau tersebut, menurut dia, telah mengalami 60 hari tanpa hujan. Bahkan di NTT sudah ada yang mengalami 198 hari tanpa hujan.

Sedangkan dalam lima hari ke depan, prakiraan BMKG wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung juga masih mengalami hari tanpa hujan atau intensitas hujan masih rendah. Hal sama masih terjadi di Kalimantan Selatan.

Meski intensitas curah hujan di wilayah tersebut masih rendah bahkan di bawah 10 milimeter (mm) per hari, namun demikian, untuk sejumlah daerah seperti Aceh dan Sumatera Utara intensitas curah hujan mulai meningkat.

Advertising
Advertising

Kondisi tersebut diikuti wilayah Kalimantan kecuali Kalimantan Selatan. Intensitas curah hujan sedang hingga lebat juga meningkat di wilayah Papua.

Ia mengatakan intensitas curah hujan di atas 50 mm per hari akan terjadi merata setelah pertengahan November. Kondisi tersebut akan membuat lahan gambut menjadi benar-benar basah dan tidak mudah terbakar.

Prakiraan BMKG intensitas curah hujan mulai akan tinggi pada Desember, dapat mencapai 200-300 mm per hari. Sementara itu, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari, meski untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara bulan-bulan tersebut sudah memasuki masa musim kering, demikian Indra Gustari.

Berita terkait

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

1 jam lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

5 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

6 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

7 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

22 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

23 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya