Rumah Energi dan Beli Jelantah Olah Minyak Jelantah Jadi Biofuel

Kamis, 3 Oktober 2019 07:57 WIB

Perwakilan dari Rumah Energi, Beli Jelantah dan Waste4Change dalam diskusi Youth for Climate: Turning Biowaste to Biofuel di Green House, Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pengembangan penggunaan energi terbarukan Rumah Energi dan Beli Jelantah mengolah used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah menjadi bahan bakar hayati atau biofuel. Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas pakai yang biasa digunakan untuk memasak.

"Pemanfaatan minyak jelantah menggantikan bahan bakar minyak tidak hanya akan mengurangi emisi gas rumah kaca, melainkan membuka kesempatan kerja dan usaha berbasis masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Rumah Energi Rebekka Angelyn, di Green House, Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019.

Hal tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk Youth for Climate: Turning Biowaste to Biofuel yang digelar Rumah Energi bekerja sama dengan Beli Jelantah, Waste4Change dan didukung Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa 2019 yang digelar serentak di seluruh dunia mulai 23 September-6 Oktober 2019.

Pengolahan limbah minyak jelantah berpotensi memenuhi kebutuhan energi yang besar, dan menciptakan solusi bagi penurunan emisi gas rumah kaca. Bahkan saat ini, ekspor minyak jelantah memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku biodiesel negara-negara Uni Eropa.

"Masyarajat bisa terlibat mulai dari proses pengumpulan, pemurnian dan pengolahannya yang relatif mudah. Oleh karena itu kami mendorong gerakan bersama pemuda, komunitas, lembaga swadaya masyarakat dan pelaku usaha untuk memperluas inisiatif ini," kata Rebekka.

Bahan bakar ini juga menjadi pemecah masalah bagi penguraian sampah, meningkatkan kemandirian energi dan melepaskan ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil. Saat ini, pengolahan limbah menjadi bahan bakar hayati semakin dilirik oleh pegiat dan praktisi muda di bidang lingkungan.

Pembuangan minyak jelantah secara sembarangan dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan kerusakan ekosistem perairan karena lapisan minyak permukaan air menghalangi masuknya sinar matahari.

"Keberlanjutan lingkungan tercapai ketika bisa memenuhi kebutuhan kita saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk menikmati sumber daya yang sama," tutur Public Relations Beli Jelantah Azizah Sayida Amalina.

Berdasarkan data iInternational Council on Clean Transportation, potensi pemanfaatan minyak jelantah di Indonesia dapat mencapai 3 juta kilo liter dengan potensi penurunan emisi 11,5 juta ton CO2e.

Sesuai namanya, kata Ina sapaan Azizah, Beli Jelantah membeli jelantah dari masyarakat. Tujuannya agar masyarakat tidak membuang minyak jelantah secara sembarangan, padahal minyak jelantah memiliki manfaat lain.

"Awalnya kita suka dengan gorengan tapi minyak sisa itu dikemanain, ternyata sebagian besar dibuang yang bisa mencemari perairan. Akhirnya kita coba bagaimana minyak itu kita ubah menjadi biofuel," tutur Ina

Rumah Energi dan Beli Jelantah berharap dapat menyebarkan semangat penggunaan energi terbarukan kepada para pemuda. "Sehingga mereka dapat berkontribusi mengatasi persoalan terkait energi, melalui kreatifitas dan inovasi demi mencapai kedaulatan energi," kata Ina.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

18 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

23 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

35 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

39 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

40 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

40 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya