Komnas HAM Sebut Polusi Udara adalah Pelanggaran HAM

Jumat, 4 Oktober 2019 08:48 WIB

Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan Internal dan Kerjasama Komnas HAM Esrom Hamonangan (pakai batik) dalam diskusi Haze, Pencemaran Udara dan Pelanggaran HAM di Kantor KPBB, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan Internal dan Kerjasama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Esrom Hamonangan mengatakan bahwa polusi udara bisa dikategorikan sebagai pelanggaran HAM. Hal itu disampaikannya dalam diskusi pencemaran lingkungan di Kantor Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB).

"UUD 1945 kita sudah mengamanatkan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan yang baik dan sehat. Jadi kalau dirunut ini pencemaran udara di Jakarta ini adalah pelanggaran HAM," ujar Esrom di KPBB Meeting Room, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.

Pencemaran udara di Jakarta beberapa waktu lalu mendapatkan status tidak sehat, dan sering menempati posisi teratas kota paling tercemar di dunia. Di tambah dengan terjadinya kerusakan lingkungan yang berdampak munculnya kabut asap dan polusi udara, membuat masyarakat mendapatkan udara yang tidak baik.

KPBB mengungkap bahwa sampai 2016 banyak masyarakat DKI Jakarta menderita sakit dan meninggal karena polusi udara Jakarta. KPBB melakukan riset lima tahun sekali, pada 2016 terdapat 58,3 persen dari lebih dari 10 juta penduduk Jakarta menderita sakit atau meninggal karena polusi udara lokal.

"Hukum internasional juga jelas bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat itu hubungannya dengan HAM, seperti di Sustainable Development Goals atau SDG'S ini. Harusnya pemerintah penuhi ini, cuma mungkin banyak hal yang harus dilakukan, jadi ini agar terabaikan," kata Esrom.

Perusakan lingkungan sebagai bentuk pelanggaran HAM, Esrom melanjutkan, sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, tepatnya di pasal 9 ayat 3 yang memastikan bahwa masyarakat berhak atas lingkungan yang baik dan sehat.

Oleh karena itu, masyarakat perlu mengubah pola pikir bahwa pelanggaran HAM tidak hanya terjadi dalam kategori sipil dan politik. "Bukan hanya kekerasan pemerkosaan saja," kata mantan Kepala Bidang Pemantauan dan Kajian Kualitas Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu.

Menurutnya, pelanggaran HAM juga bisa terjadi dalam kategori ekonomi, sosial dan budaya. Esrom berpesan bahwa masyarakat harus awas bila haknya dilanggar, apalagi jika terbukti merugikan secara nyata seperti kabut asap dan polusi udara yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia baru-baru ini.

"Meski berbeda penyebab, kabut asap juga masuk kategori polusi udara yang berdampak langsung ke kesehatan masyarakat yang menghirupnya, apalagi terhadap kaum rentan seperti anak-anak," tutur Esrom. "Untuk mencegahnya perlu dilakukan langkah nyata, mencegah tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan."

Esrom berujar langkah pencegahan masih minim dilakukan pemerintah, KPBB sudah melakukan penelitian dan sudah menemukan solusi. Misalnya menggunakan bahan bakar gas, tapi pencegahan itu tidak didengar.

"Masalah kabut asap bisa diadukan ke Komnas HAM, harus ada yang melaporkan, selanjutnya Komnas HAM bisa menindaklanjuti dan bisa membawanya ke pengadilan, itu menurut undang-undangnya," kata Esrom.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

23 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

23 jam lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya