7 Bola Api Jatuh di Chile, Jika Bukan Meteor Lalu Apa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 4 Oktober 2019 15:47 WIB

Akun Twitter @mmacaya dalam unggahannya pada 25 September 2019 menyebutkan bola api itu saat melintas di langit Chile dan kemudian mendarat di salah satu kawasan di sana. (twitter.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir September 2019, bola api yang sempat diduga meteor terlihat menerangi langit Chile. Menurut laporan, ada tujuh lokasi yang hangus akibat peristiwa ini.

Peristiwa tersebut berhasil diabadikan melalui gambar oleh pemilik akun Twitter @mmacaya. Dalam unggahannya pada 25 September 2019 ia membagikan dua gambar prosesi bola api itu saat melintas di langit Chile dan kemudian mendarat di salah satu kawasan di sana.

Salah satu warga di Pulau Chiloe, Bernardita Ojeda, melaporkan bahwa salah satu bola api mendarat di tanahnya. "Tempat pendaratan menghasilkan api yang menyala dan menyulut semak," kata Ojeda kepada stasiun berita lokal Channel 2.

Setelah peristiwa itu, ahli geologi dari National Geology and Mining Service Chile segera tiba untuk memeriksa tujuh lokasi yang hangus oleh benda-benda luar angkasa yang berjatuhan. Pihak berwenang setempat dan para ahli masih menelusuri apa sebenarnya bola api itu dan dari mana asalnya. Menurut laporan, benda terbakar misterius itu bukan meteor.

Sedangkan, astronom dan astrofisikawan Chile, Jose Maza mengatakan kepada jaringan berita TVN bahwa benda-benda yang terbakar itu kemungkinan adalah meteorit atau puing-puing pesawat ruang angkasa yang terlepas dari roket atau pecahan satelit.

Advertising
Advertising

Senada dengan Maza, pada 26 September 2019 melalui Twitter, astronom Jonathan McDowell dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian mengatakan bahwa benda yang jatuh kemungkinan adalah meteorit dan bahwa tidak ada kandidat jenis puing ruang angkasa lainnya yang ia bisa lihat. "Tapi kadang-kadang butuh beberapa hari untuk data yang relevan masuk," kata McDowell.

Pada 28 September 2019, para ahli geologi alhirnya merilis penilaian resmi mereka. Dalam laporannya disebutkan bahwa tidak satu pun dari tujuh lokasi itu mengandung jejak meteorit. Karena benda-benda misterius itu bukan meteor, logika menyatakan bahwa itu pasti sampah antariksa.

Menurut CNET, pihak berwenang setempat akan melakukan analisis yang lebih rinci terhadap sampel tanah yang dikumpulkan untuk memastikan. Para ahli geologi akan merilis hasilnya akhir bulan ini. Hanya waktu yang akan mengatakan benda apa yang sebenarnya jatuh dari langit pada malam yang tidak biasa itu.

Berita lain tentang meteor dan benda ruang angkasa, bisa Anda simak di Tempo.co.

GALUH PUTRI RIYANTO | LIVE SCIENCE

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

25 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

47 hari lalu

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

47 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastian Pinera, Mantan Presiden Chile yang Tewas Kecelakaan Helikopter

8 Februari 2024

Profil Sebastian Pinera, Mantan Presiden Chile yang Tewas Kecelakaan Helikopter

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera tewas dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

7 Februari 2024

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Sebastian Pinera yang diduga menjadi pilot helikopter menjadi satu-satunya yang tidak selamat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

5 Februari 2024

Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan yang melanda Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 99 orang dan lebih dari 200 lainnya masih hilang

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya