Tidak Ada Orang Asli Indonesia, Begini Cerita Asal-usul Kita

Selasa, 15 Oktober 2019 17:40 WIB

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilman Farid membukaan pameran Asal-usul Orang Indonesia di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh suku yang ada di Indonesia tidak ada yang murni asli Indonesia. Berdasarkan penelitian DNA, semua orang asli Indonesia mempunyai nenek moyang Afrika.

“Jadi moyang kita itu dulunya semua dari Afrika, lalu dia itu mengembara dan bertemu dengan cuaca, bencana dan sebagainya di situlah DNA berubah,” kata Deputi Penelitian Fundamental Eijkman Institute Herawati Sudoyo Pameran Asal-usul Orang Indonesia di Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.

Pameran tersebut merupakan hasil kerja sama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud dan media sejarah Historia.id.

Menurut Herawati, apa yang dibicarakan mengenai asal-usul seseorang itu keluarnya dari DNA. “DNA itu menceritakan hidup kita, memberikan informasi siapa sih identitas kita ini. Dan DNA tidak berubah sepanjang masa, jadi mau diambil dari bayi, atau diambil sekarang itu sama. Kita tidak bisa berbohong dengan DNA kita,” ujar Herawati.

Herawati menambahkan, DNA sama seperti sidik jari. Sekarang, dengan teknologi tinggi dan struktur DNA yang sudah ditemukan, membuat sidik jadi digantikan, tapi DNA tetap disebut sebagai finger printing.

Advertising
Advertising

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu memberikan contoh bahwa motif yang ada pada bangsa Afrika waktu pergi ke utara atau Eropa akan berubah. Menurutnya, udara dingin menyebabkan manusia Afrika saat itu tidak perlu melanin dan tidak perlu pigmen yang berguna untuk melindungi dari Matahari. “Jadi itu manusia berevolusi,” tutur Herawati.

Pameran yang digelar mulai dari 15 Oktober-10 November 2019 itu menampilkan hasil tes DNA beberapa public figure seperti Najwa Shihab, Hasto Kristiyanto, Grace Natali, Budiman Sujadmiko, Mira Lesmana, Ayu Utami, Riri Riza dan Ariel Noah. Selain itu, hasil tes DNA dari beberapa peserta umum yang ikut mendaftar dalam program tersebut.

“Sekarang kita lihat Grace, tadi dia punya Afganistan itu daerah Mediterania, daerah Timur Tengah sana. Ada nih kelihatan moyangnya, itu memang ada porsi dari daerah tersebut,” kata Herawati. “Itu tadi kenapa saya bilang, kenapa kita beda satu sama lain, dari sudut proporsi moyang itu loh.”

Karena itu, Herawati melanjutkan, moyang masyarakat Indonesia dari zaman dulu berbeda, dulu moyang bermigrasi dan migrasinya macam-macam. Untuk sampai ke Kepulauan Nusantara, kata dia, sudah melewati ratusan ribu tahun.

“Karena ditemukan Homo Sapiens atau kita itu 50 ribu tahun lalu di Kepulauan Nusantara, di Borneo misalnya, kemudian Australia,” ujar Herawati.

Sehingga artinya 100 ribu tahun berjalan mengembara melewati lingkungan yang berbeda ada hutan lebat, orangnya akan mengecil untuk mencegah adanya penguapan. “Dia bisa lebih kecil, rambut juga mungkin lebih keriting, jadi itu semua-lah yang menyebabkan kita menjadi beragam. Tadinya ya sama.”

Berita terkait DNA orang Indonesia, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

18 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

33 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

5 dari 10 orang Indonesia Masuk Kategori Emotional Eating, Ini Artinya

28 Januari 2024

5 dari 10 orang Indonesia Masuk Kategori Emotional Eating, Ini Artinya

Penelitian HCC sebut 47 persen atau 5 dari 10 orang Indonesia memiliki perilaku emotional eating (perilaku makan emosional). Apa itu?

Baca Selengkapnya

Penelitian HCC 53 Persen Orang Indonesia Menerapkan Mindful Eating, Apa Itu?

28 Januari 2024

Penelitian HCC 53 Persen Orang Indonesia Menerapkan Mindful Eating, Apa Itu?

Menurut penelitian Health Collaborative Center, perilaku makan orang-orang di Indonesia masih jauh dari kata mindful eating . Ini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

22 Januari 2024

Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Berkat kemajuan dalam teknologi medis sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down

Baca Selengkapnya

RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

21 Januari 2024

RS Polri Melakukan Proses Identifikasi Jasad dalam Peti Kemas di Tanjung Priok

Kepala RS Polri mengatakan korban tewas tanpa identitas diperkirakan mati sekitar 2 sampai 10 minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tidak Temukan DNA Lain di TKP Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdana Kusuma

3 Oktober 2023

Polisi Tidak Temukan DNA Lain di TKP Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdana Kusuma

Anak pamen TNI AU berusia 16 tahun itu sempat berteriak kesakitan dan didengar oleh petugas keamanan Royal Golf Halim.

Baca Selengkapnya

Mediasi Gagal, Orang Tua Bayi Tertukar Akan Buat Laporan Polisi Besok

31 Agustus 2023

Mediasi Gagal, Orang Tua Bayi Tertukar Akan Buat Laporan Polisi Besok

Ada dua tawaran dari rumah sakit yang ditolak seluruhnya oleh orang tua bayi tertukar tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

31 Agustus 2023

Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

Untuk melakukan tes DNA, sebenarnya tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja

Baca Selengkapnya