8 Candi Dikelola Dinas Pariwisata Sleman, dari Kalasan sampai Ijo

Jumat, 18 Oktober 2019 19:48 WIB

Seorang pekerja membersihkan bagian atas Candi Kalasan dari serangan debu dan lumut, di Kalibening, Tirtamartani, Sleman, Yogyakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan pengelolaan delapan candi ke Dinas Pariwisata Sleman. Tujuannya, agar keberadaan candi dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda, menyatakan cagar budaya dan permuseuman akan menjadi ruang publik dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dilakukan agar cagar budaya tersebut bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Candi tidak hanya dilestarikan dan dilindungi tetapi juga dimanfaatkan. Dengan demikian maka cagar budaya bisa menghidupi dirinya sendiri dan kehadirannya juga bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Arda saat menandatangani Perjanjian Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman tentang pemanfaatan candi sebagai objek pariwisata di Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat,18 Oktober 2019.

Kedelapan candi yang pengelolaannya diserahkan ke Dinas Pariwisata Sleman yaitu Candi Gebang, Sambisari, Kedulan, Kalasan, Sari, Banyunibo, Barong, dan Candi Ijo. Candi Kedulan ini sudah bisa dimanfaatkan setelah dilakukan konservasi.

“Kerjasama sesuai dengan semangat yang diusung dalam Undang-Undang nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Intinya ke depan, bagaimana agar cagar budaya jadi ruang publik untuk kemajuan kebudayaan. Bagaimana agar situs bisa dimanfaatkan lebih baik, dan untuk menyejahterakan masyarakat demi kemajuan kebudayaan," kata dia.

Advertising
Advertising

Kerja sama ini juga terkait dengan masalah retribusi, petugas penariknya dan pemanfaatan hasil retribusi. Perjanjian berlaku selama tiga tahun terhitung mulai 1 Januari 2020 dan akan dipantau pelaksanaannya setahun sekali.
Perjanjian ini diharapkan bisa meningkatkan dan mengoptimalkan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya.

"Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak dan PAD (pendapatan asli daerah) dari tiket masuk candi. Namun yang pasti, bagaimana candi ini bisa dirasakan masyarakat sehingga keterlibatan masyarakat untuk menjaga candi harus dilakukan," kata Arda.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih menyatakan soal pembagian tugas dalam pengelolaan candi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap mengelola zona inti. Pemerintah Kabupaten Sleman juga menyediakan zona penyangga. Contohnya pembangunan akses jalan masuk, membuat pos retribusi, merehab toilet, musala dan lain-lain.

"Ini sudah kami lakukan di beberapa candi termasuk lighting (pencahayaan) dengan menggunakan dana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah). Ke depan kami akan memanfaatkan Dana Keistimewaan mulai 2021,” katanya.

Dia menyatakan, di Kabupaten Sleman ada sekitar 185 candi dan situs purbakala. Untuk terus mengenalkan candi-candi di wilayah Sleman, Dinas Pariwisata sudah melaksanakan sejumlah event seperti Sleman Temple Run.

“Rencananya, tahun depan kami berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan menggelar Festival Tujuh Candi. Sleman sudah dikenal dengan kota seribu candi," kata dia.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

3 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

20 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

9 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

11 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

14 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

18 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

18 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

38 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya