Yogyakarta Sering Terjadi Gempa Kecil, BMKG: Justru Lebih Baik

Senin, 21 Oktober 2019 18:53 WIB

Pusat gempa bermagnitudo 5,1 di Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2019, pukul 20.26 WIB, namun tidak berpotensi tsunami. (BMKG)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dalam seminggu terakhir sering terjadi gempa kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika sering terjadi gempa bumi justru lebih baik karena itu mengurangi potensi untuk terjadi gempa yang besar.

“Kondisi tersebut justru lebih baik jika ada gempa-gempa yang kecil, karena energinya dirilis sedikit demi sedikit," kata Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Agus Riyanto, Senin 21 Oktober 2019.

Gempa-gempa skala kecil yang berpusat di pantai selatan Jawa sering terjadi. Setidaknya dalam seminggu terakhir tercatat 10-15 gempa dengan skala di bawah Magnitudo 5,0. Gempa-gempa ini dibuat statistik di Stage of Jogja (situs milik BMKG). "Event-event (intensitas gempa) masih wajar," kata dia.

Agus mengatakan, dalam kondisi seperti ini, masyarakat harus menyikapinya dengan bijak. “Tinggal kita menyikapinya, hidup harmonis dengan lingkungan yang rawan bencana. Kita semakin sadar kondisi apapun kita tetap bersahabat dengan alam,” ia menambahkan.

Dalam statistik Stage of Jogja, pada Minggu 20 Oktober 2019 saja, terjadi tujuh kali gempa kecil, yaitu:

  1. Mag:3.8 SR, 20 Oktober 2019 pukul 01:30:14 WIB, Lokasi: 9.62 lintang selatan (LS) dan 112.77 bujur timur (BT) atau 173 Kilometer barat daya Lumajang, Jawa Timur dengan kedalaman 10 Km.
  2. Mag:4.4 SR, 20 Oktober 2019 pukul 04:16:52 WIB, Lokasi 11.53 LS,111.41 BT (373 km Tenggara Pacitan, Jawa Timur, kedalaman 10 Km.
  3. Mag:3.4 SR, 20 Oktoober 2019 pukul 05:16:55 WIB, Lokasi 8.83 LS,110.34 BT (97 km barat daya Gunungkidul, DIY, kedalamam 10 Km.
  4. Mag:2.1 SR, 20 Oktober 2019 pukul 07:36:28 WIB, Lokasi 8.02 LS,110.46 BT (17 km barat daya Gunungkidul, DIY, kedalaman 10 Km.
  5. Mag:3.9 SR, 20 Oktober 2019 pukul 07:37:28 WIB, Lokasi 9.73 LS,112.79 BT (178 km Tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, kedalaman 2 Km.
  6. Mag:4.9 SR, 20 Oktober 2019 pukul 13:57:42 WIB, Lokasi 9.79 LS,112.82 BT (185 km Tenggara Kabupaten Malang, Jqwa Timur, kedalaman 10 Km.
  7. Mag:2.8 SR, 20 Oktober 2019 pukul 15:20:25 WIB, Lokasi 8.65 LS,110.74 BT (66 km barat daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kedalaman 10 Km.
Advertising
Advertising

Pada Senin 21 Oktober 2019 sampai siang, sudah terjadi dua kali gempa. Pertama, Mag: 4.0 SR, 21 Oktober 2019 pukul 04:49:15 WIB, Lokasi 9.61 LS,112.14 BT (168 Km Selatan Blitar, Jawa Timur, kedalaman 10 Km. Kedua, Mag:2.6 SR, 21 Oktober 2019 pukul 08:30:43 WIB, Lokasi 8.62 LS,110.79 BT (60 km barat daya Pacitan, Jawa Timur, kedalaman 10 Km.

Menurut Agus, kegempaan tersebut terjadi akibat adanya sesar lokal maupun aktivitas subduksi selatan Jawa yang memungkinkan terjadinya pelepasan energi sewaktu-waktu gempa bumi.

Masyarakat pun diminta untuk tenang. Lagi pula, tambahnya, sudah sering ada sosialisasi bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi bencana yang salah satunya adalah gempa bumi.

“Kami menyadari hidup di sadar rawan bencana. Sering ada sosialisasi terkait bagaimana menyelamatkan diri jika ada gempa dan bencana lain,” kata Farid Arman, 39 tahun, warga Bantul.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

23 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

8 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

13 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

15 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

18 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

23 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya