Hari Santri, Pasarsantri.com Diluncurkan untuk Bantu Pesantren

Selasa, 22 Oktober 2019 18:38 WIB

Logo Pasarsantri.com

TEMPO.CO, Sukoharjo - Startup PT Pasar Santri Nusantara meluncurkan sebuah market place Pasarsantri.com untuk memasarkan komoditas hasil produksi pondok pesantren. Perusahaan itu didirikan oleh para lulusan dari beberapa pesantren di Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Pasarsantri.com, Resta Sarlil menyebut selama ini banyak pesantren yang memproduksi berbagai komoditas untuk menopang pembiayaan pendidikan. "Namun banyak yang mengalami kendala di bidang pemasarannya," katanya saat peluncuran di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa 22 Oktober 2019.

Hal itu membuat sejumlah lulusan pesantren terdorong untuk membantu pemasaran hasil produksi pondok pesantren. "Situs ini bekerja seperti layaknya marketplace lain," katanya.

Yang membedakan adalah penjual dalam marketplace tersebut harus berupa pondok pesantren. "Berbeda dengan marketplace pada umumnya di mana semua orang bisa berjualan," kata dia. Saat ini sudah ada 38 pesantren yang bergabung dalam Pasarsantri.com.

"Kami akan terus berupaya menggandeng lebih banyak pesantren," kata lulusan Pesantren Istiqomah Kartasura itu. Menurutnya, lebih dari 25 ribu pesantren berpotensi untuk dirangkul agar bisa memasarkan hasil produksi.

Advertising
Advertising

Selain pesantren, dia juga membuka peluang untuk pelaku usaha umum ikut memasarkan produknya di Pasarsantri.com. "Namun mereka harus berkolaborasi dengan pesantren terdekat," katanya. Hal itu dilakukan agar peluang bisnis pondok pesantren semakin terbuka.

Dia mengakui bahwa marketplace itu masih membutuhkan beberapa penyempurnaan. "Namun kami merasa perlu untuk mulai memperkenalkan kepada masyarakat bersamaan dengan Hari Santri Nasional," kata dia.

Salah satu pendiri yang mengurusi masalah teknologi, Najib Abdillah mengatakan mereka juga akan membuat aplikasi khusus untuk digunakan di telepon pintar. "Sehingga kami bisa menjangkau pembeli dengan lebih banyak," kata dia.

Dia yakin banyak pesantren yang bisa terbantu melalui marketplace itu. "Kami juga mendorong agar pesantren tradisional bisa memanfaatkan teknologi untuk pengembangan pembangunan ekonominya," kata lulusan Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Solo itu.

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

1 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

8 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

26 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

35 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

36 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

41 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

42 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

50 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

54 hari lalu

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

55 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya