Rombak Media dan Tempo Gelar Festival SENYAWA+ pada 2-3 November

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Jumat, 25 Oktober 2019 18:56 WIB

Ajang Kolaborasi, Festival SENYAWA+ 2019 Digelar 2-3 November. Kredit: Kominfo

TEMPO.CO, Jakarta - SENYAWA+, sebuah festival kolaborasi yang bertujuan untuk menjembatani para talenta, kolaborator, dan organisasi, bakal digelar pada 2-3 November 2019. Acara ini akan menjadi stimulus bagi para generasi muda Indonesia dari berbagai latar belakang industri dengan menghadirkan titik temu sebagai bentuk perayaan atas keberagaman yang ada.

Festival ini - merupakan kerja sama antara Rombak Media, TEMPO.Co, FounderAsia, Creativepreneur, M Bloc dan didukung oleh Lenovo dan Telkomsel – mengundang para individu muda dari berbagai latar, mulai dari wirausahawan, artis, musisi, profesional muda, pengembang software, jurnalis, hingga investor berusia 18 hingga 24 tahun untuk berkolaborasi bersama dengan 51 pembicara yang akan dihadirkan.

“Saya percaya SENYAWA+ mampu menjadi panggung aksi untuk saling berkolaborasi dan membuka peluang berkarya, seperti salah satu kerja sama kami dengan Noice Podcast. Noice akan meluncurkan aplikasinya sebagai wadah para podcaster muda untuk menyusul kesuksesan nama-nama besar podcaster seperti Inez Kristanti, Uus, Randhika Jamil, dan Coki Muslim,” ujar Dennis Adishwara, CEO Rombak Media, dalam keterangannya Jumat, 25 Oktober 2019.

“Dengan kerja sama yang kami bangun dengan berbagai industri, terutama sebagai jembatan antara industri kreatif dan teknologi, SENYAWA+ akan menjadi bukti jika pada masa ini, semua orang bisa berkolaborasi secara aktif,” tambah Dennis.

Menggabungkan dua panggung utama Livehouse dan _Oeang restaurant serta pameran di M Bloc Space, Jakarta Selatan, acara ini turut menggagas sesi-sesi diskusi yang tidak hanya interaktif, tapi juga membuka wawasan.

Advertising
Advertising

SENYAWA+ merangkul tokoh-tokoh terdepan di berbagai industri paling menjanjikan di Indonesia, di antaranya adalah industri teknologi, kreatif, F&B, musik, film, pendidikan, media, dan fesyen.

Dengan tema “The Future is Not Digital”, SENYAWA+ mengajak para pelaku industri untuk menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci untuk kita mewujudkan masa depan yang lebih baik di berbagai industri.

Acara ini didukung oleh beberapa figur terkemuka di industri teknologi seperti Wafa Taftazani (YouTube Indonesia), Aldo Rambie (Facebook), dan menggandeng figur industri kreatif seperti Abimana Aryasatya (Aktor), Coki & Muslim (Komedian), Putri Tanjung (Creativepreneur), Baim Wong (Kreator Konten), dan Marchella FP (NKCTHI).

Serta tokoh-tokoh ‘pencari solusi’ tanah air, mulai dari bidang pendidikan oleh Sabda P.S (Zenius Education) dan hingga media, Rhaka Ghanisatria (Menjadi Manusia), Pangeran Siahaan (Asumsi), Jovita Ayu (TelusuRI), dan masih banyak lagi.

“Sebagai rekan, Creativepreneur sangat antusias dalam turut serta mewujudkan SENYAWA+ di tahun ini. Kami melihat banyaknya kesempatan berkolaborasi dengan para pemain di berbagai industri, terutama industri kreatif karena kami ingin membangun masa depan yang baik yang dapat memberdayakan seluruh masyarakat dengan kreatifitas,” ucap Putri Tanjung, CEO, Creativepreneur.

“Ke depannya kami juga akan bekerja sama dengan SENYAWA+ untuk membuat berbagai program berkelanjutan seputar industri kreatif dan entrepreneurship,” tambahnya.

Berita terkait

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

1 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

10 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

25 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

26 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

27 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

28 hari lalu

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

PT Temprint mencabut laporan terkait dugaan penggelapan karena PT Gratina telah melunasi kewajiban.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

34 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.

Baca Selengkapnya

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

39 hari lalu

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

KKJ mengatakan pelaporan itu menunjukkan Menteri Bahlil sebagai pejabat publik yang antikritik.

Baca Selengkapnya

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

40 hari lalu

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.

Baca Selengkapnya

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

40 hari lalu

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.

Baca Selengkapnya