Pilot Angkatan Laut AS Ingatkan Ancaman Kemajuan Militer Cina

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 26 Oktober 2019 15:00 WIB

Jet Tempur J-20 Cina (IT/ChinaDaily)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penerbang di Angkatan Laut AS mengingatkan ancaman kemajuan Cina dalam beberapa tahun mendatang. Peringatan itu disampaikan dalam konvensi penerbangan Angkatan Laut AS tahunan Tailhook di Nevada pada September 2019.

Pilot Angkatan Laut tidak siap untuk melakukan pertempuran dengan musuh teknologi tinggi seperti Cina. Menurut mereka, Angkatan Laut AS harus meningkatkan kemampuan pesawat tempur dan pelatihannya.

“Komentar dari Tailhook 2019 menyatakan krisis baru sudah dekat,” kata James Holmes, seorang profesor di Akademi Perang Angkatan Laut AS di Rhode Island, dalam tulisnnya di Proceedings, jurnal profesional dari Institut Angkatan Laut AS.

Holmes menyamakan dilema penerbangan angkatan laut saat ini dengan keadaan darurat serupa yang terjadi pada 1960-an. "Saat itu musuh adalah Vietnam Utara, lawan tangguh meskipun menimbulkan sedikit ancaman di luar perbatasannya," tulis Holmes.

Pada 1960-an Angkatan Laut AS menerjunkan jet tempur berbasis kapal induk yang filosofi desainnya berpusat pada rudal. Namun pilot Vietnam memaksa terjadinya perang dalam jarak dekat dengan mengandalkan adu senjata, sehingga rudal seperti tak berguna.

Advertising
Advertising

Kapal induk pertama buatan Cina, Tipe 001A, dapat membawa 36 pesawat tempur, 50 persen lebih banyak dari Liaoning. Kredit: Ifeng

Padahal F-4 Phantom, pesawat tempur utama Angkatan Laut AS di tahun 1960-an, bahkan tidak dilengkapi dengan senjata untuk pertempuran jarak dekat.

Saat ini Cina bangkit sebagai kekuatan ekonomi dan militer, dan kebangkitan militer Rusia sendiri, mengakhiri ketenangan - dan mengungkapkan bahwa penerbangan Angkatan Laut AS tidak siap untuk perang besar, kata Holmes seperti dikutip National Interest, 23 Oktober 2019.

Menurut Holmes, pesawat angkut Angkatan Laut AS tidak lagi membanggakan, kecepatan dan keunggulan yang membuat mereka tidak terkalahkan di perang Balkan, Afghanistan dan Irak sudah tidak tersisa lagi.

Cina saat ini memiliki jet tempur siluman J-20 dan bomber H-6K, juga kapal induk dan kapal perusak, dan helikopter Z-20 yang diperkirakan bakal menjadi kekuatan perang bersama mesin tempur AS dan Rusia.

NATIONAL INTEREST | US NAVAL INSTITUTE | CHINADAILY

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

57 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya