Cina Pamerkan 4 Drone Serang Baru, Bisa Angkut 700 Kg Rudal

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 28 Oktober 2019 09:51 WIB

Drone Cloude Shadow (sinodefenceforum.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Industri Penerbangan Cina AVIC memperkenalkan drone tempur terbarunya, seri Harrier dan Cloud Shadow. Perusahaan milik negara itu, memamerkan Harrier I, II dan III serta Cloud Shadow dalam pameran Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat di Changchun, provinsi Jilin, 21 Oktober 2019.

Sebelumnya, drone Cina yang cukup populer adalah Wing Loong. Setidaknya AVIC mengklaim berhasil menjual 100 unit Wing Loong I ke luar negeri dengan Serbia sebagai pembeli terbaru senjata mematikan ini. Wing Loong II juga telah mengumpulkan setidaknya satu kontrak asing, yang digambarkan AVIC sebagai "sangat besar".

Dikembangkan dan dibangun oleh Guizhou Aircraft Corp dari AVIC, Harrier I siap untuk produksi dan penjualan massal, sedangkan Harrier II dan III masih menjalani pengujian di Guizhou Aircraft.

AVIC mengatakan Harrier I memiliki berat lepas landas maksimum 700 kilogram dan dapat membawa hingga 100 kg alat pengintai untuk meninjau situasi medan perang atau menilai hasil serangan udara. Drone bisa mengudara selama 16 jam.

Harrier II, yang melakukan penerbangan perdananya pada Juli 2018, memiliki berat lepas landas maksimum 1,28 metrik ton, termasuk 400 kg rudal, bom, atau peralatan pengintaian. Drone dapat beroperasi selama 32 jam dalam satu penerbangan.

Advertising
Advertising

Model terbaru dan terbesar dalam seri ini, Harrier III, menampilkan struktur sayap-delta dengan berat lepas landas maksimum 2 ton. Pesawat ini mampu membawa 700 kg senjata dan instrumen dan melakukan operasi 24 jam. Pesawat tanpa awak ini juga dapat dimodifikasi untuk digunakan di kapal.

AVIC mengatakan semua model Harrier dapat diadaptasi untuk melaksanakan operasi sipil seperti survei geologi, pemantauan kebakaran hutan, dan penyelundupan.

Cloud Shadow, yang dikembangkan oleh AVIC Chengdu Aircraft Industry untuk pasar luar negeri, memiliki berat lepas landas maksimum 3 ton dan kecepatan tertinggi 620 kilometer per jam.

Drone dapat membawa lebih dari 400 kg rudal, roket dan bom, menurut informasi yang diterbitkan oleh AVIC. Pesawat tanpa awak ini bisa terbang di atas ketinggian 12 ribu meter.

Wang Yanan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge, mengatakan AVIC tampaknya ingin menawarkan lebih banyak pilihan kepada calon pembeli yang mencari drone serbaguna dengan harga terjangkau.

"Drone militer Cina telah mendapatkan reputasi yang baik di pasar luar negeri berkat kemampuannya yang dapat diandalkan dan kinerja tempurnya," katanya.

CHINADAILY | FLIGHT GLOBAL

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

18 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya