Tantangan Inovasi Bisnis Perikanan Cegah Stunting Digelar

Sabtu, 2 November 2019 00:01 WIB

Peluncuran tantangan inovasi bisnis atau business innovation challenge (BIC) untuk mencegah anemia dan stunting di Indonesia, di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Jumat, 1 November 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bekerja sama menggelar tantangan inovasi bisnis atau business innovation challenge (BIC) perikanan. Gelaran tersebut bertujuan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi anemia dan stunting.

“Topik kita kali ini adalah menemukan inovasi produk perikanan dengan nilai tambah yang siap masak dan siap santap (ready to cook and ready to eat). Serta tanpa mengurangi kandungan protein dan zat gizi lainnya yang penting bagi tubuh,” ujar Senior Project Manager GAIN, Rahmi Yetri Kasri di Jakarta, Jumat, 1 November 2019.

Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, 261 juta jiwa, tapi Indonesia masih menghadapi beban ganda gizi. Menurut data Riskesdas 2018, terdapat 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia, 30,8 persen balita mengalami stunting, dan 8 persen balita mengalami obesitas.

BIC merupakan kompetisi yang memiliki tujuan untuk menemukan dan memperkuat inovasi teknologi lokal untuk mengatasi susut pasca panen. Pemenangnya akan mendapatkan dukungan teknis dan pendanaan awal (seed funding), serta dukungan akses kepada fasilitas keuangan dan pasar.

“Ini gelaran yang kedua kali dilaksanakan, tahun lalu fokusnya pada inovasi dalam rantai dingin untuk menjaga mutu dan gizi ikan. Dan tahun ini mengusung tema Food Innovation Challenge,” kata Rahmi.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah dan menurunkan prevalensi anemia dan stunting, pemerintah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan program perbaikan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan remaja, serta program peningkatan akses pangan yang bergizi.

Menurut Inti Mujiati, perwakilan dari Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes, BIC menjadi salah satu cara untuk meningkatkan akses pada pangan yang bergizi. Kemenkes sudah melakukan kerja sama dengan GAIN sejak 2017 dan akan berakhir pada 2020.

“Kami apresiasi kepada GAIN dan semua pihak yang berkontribusi untuk menggelar cara ini. Ke depan kami akan melakukan berbagai strategi, dalam rangka penanggulangan berbagai macam upaya mencegah anemia dan stunting. Salah satunya menggalang berbagai pihak, salah satunya dengan GAIN,” kata Inti.

BIC juga didukung oleh Kerajaan Belanda yang akan mencari 10 startup, lembaga, asosiasi atau pun UMKM yang memiliki solusi inovatif produk makanan siap masak atau siap santap berbasis ikan dan sumber perikanan lainnya seperti kerang, udang, cumi ataupun rumput lain. Kompetisi ini, kata Inti, diharapkan menjaring sekitar 300-an kelompok.

“Kemenkes dan GAIN menyusun rencana induk dalam tiga tahun yang mencakup perbaikan gizi, ini menjadi fokus pertemuan kita program peningkatan akses pangan bergizi. Salah satunya melalui BIC. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,2 miliar dan pendampingan pengembangan produk,” tutur Inti.

Rahma memperjelas hadiah yang akan dibagikan kepada pemenang. “Kami pertama akan menyediakan Rp 100 juta untuk 10 finalis artinya masing-masing Rp 10 juta. Kemudian kita akan menambahkan untuk 5 terbaik Rp 15 juta dan total hadiah Rp 1 miliar untuk 5 pemenang. Uang tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan produk, dan kita akan mencoba membantu mendistribusikannya,” tambah Rahma.

Pendaftaran kompetisi ini berakhir pada 26 November. Penyelenggara juga telah melakukan road show sosialisasi BIC ke beberapa kota seperti Bandung, Yagyakarta, Jakarta dan Surabaya. Kemudian pengumuman 20 finalis terbaik pada 29 November, batas waktu penerimaan spesimen 20 finalis pada 5 Desember, pengumuman finalis pitching day 10 Desember, dan 13 December 2019 pitching day, serta Januari-Maret 2020 lean launchpad programme.

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

15 menit lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

1 hari lalu

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

NextDev Summit 2024 menampilkan inovasi hasil inkubasi, sesi konferensi, serta peluang membangun relasi.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

3 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

6 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

8 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

9 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

9 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

10 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya