Nadiem Makarim: Perilaku Berisiko Remaja Masih Tinggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 5 November 2019 13:27 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri pertemuan konsolidasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. Pertemuan konsolidasi ini dalam rangka membahas percepatan pencapaian visi dan misi presiden serta sasaran dan target bidang PMK dalam RPJMN 2020-2024 dengan 7 Menteri dan 9 lembaga dibawah lingkup koordinasi Kemenko PMK.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pembangunan pendidikan berkelanjutan dibutuhkan untuk mencegah perilaku berisiko para remaja di Indonesia.

"Pembangunan pendidikan berkelanjutan bertujuan untuk memastikan pendidikan yang berkualitas, inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua," kata Nadiem dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dirjen PAUD dan Dikmas Harris Iskandar pada Seminar Internasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Keluarga di Jakarta, Selasa, 5 November 2019.

Menteri Nadiem Makarim mengatakan data perilaku berisiko para remaja di Indonesia masih tinggi. Perilaku tersebut antara lain kebiasaan merokok, tindak kekerasan atau perundungan, pornografi, narkoba, dan radikalisme.

Berdasarkan data Global School Health Survey (GSHS) Kementerian Kesehatan pada 2017, siswa SMP dan SMA/K laki-laki yang merokok, katanya, tercatat sebanyak 22 persen, pernah mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak 7,3 persen, pernah mengonsumsi narkoba 2,6 persen dan pernah menjadi korban perundungan 24 persen.

Kemudian, menurut data Kemendikbud pada 2018, dari sekitar 98 persen dari siswa SMP dan SMA/K, 6,3 persen di antaranya terkena adiksi pornografi ringan dan 0,07 persen terkena adiksi cukup berat.

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2019, penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 171 juta orang atau sekitar 65 persen dari populasi dengan 19,6 persen di antaranya mengakses internet lebih dari delapan jam per hari.

Hal tersebut, katanya, membutuhkan perhatian serius terutama dari keluarga dan sekolah.

"Keluarga perlu memastikan agar anak-anak mereka terbebas dari masalah ini yang dapat mengganggu pencapaian pendidikan."

Salah satu upaya yang dibutuhkan untuk mencegah perilaku berisiko para remaja di Indonesia adalah membangun pendidikan berkelanjutan yang bertujuan untuk memastikan pendidikan berkualitas, inklusif dan adil.

Tujuan tersebut secara khusus mencakup akses dan layanan yang sama bagi semua anak laki-laki dan perempuan guna memperoleh layanan pendidikan berkualitas sebagai indikator keberhasilan.

"Ini menandakan ortodoksi global yang memandang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga sebagai elemen penting yang memastikan perkembangan suatu bangsa," kata Nadiem.

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

19 jam lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

1 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

1 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

2 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

2 hari lalu

Pentingnya Pendekatan Kreatif, Berpikir Kritis dan Kolaborasi pada Pendidikan Anak Usia Dini

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM.

Baca Selengkapnya