C-17 Cargo: Pesawat Pembawa Munisi Sekaligus Pengebom

Jumat, 8 November 2019 10:24 WIB

Pesawat angkut militer C-17 buatan Boeing. (Boeing.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat sedang menyempurnakan konsep pesawat angkut militer C-17 Cargo yang dapat mengangkut sejumlah besar amunisi ke dalam pertempuran sekaligus membantu serangan.

Pesawat Arsenal itu direncanakan mengudara pada November 2019. ”Ada rencana uji coba sekaligus melaporkan kepada pimpinan tentang kemajuan gagasan pesawat Arsenal ini," tulis Majalah Air Force.

Angkatan Udara AS pada 2016 pertama kali membahas konsep tersebut. Pesawat arsenal yang bisa membawa sejumlah besar senjata, semi-otonom dan mampu menembak sasaran yang diidentifikasi oleh pesawat lain seperti pembom dan jet tempur siluman.

Menteri Pertahanan Ash Carter yang menjabat pada 2016 mengatakan bahwa pesawat Arsenal mengambil gagasan salah satu platform pesawat tertua. “Mengubahnya menjadi landasan peluncuran untuk semua jenis muatan konvensional yang berbeda,” kata Ash Carter.

Tapi menurut majalah Air Force, mungkin Angkatan Udara AS ingin mengonversi sebuah pesawat pengangkut untuk peran itu. "Komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, Jenderal Timothy Ray mengindikasikan platform mobilitas bisa jadi satu," tulis Air Force.

Pesawat kargo seperti C-17 membutuhkan modifikasi ekstensif sebelum dapat meluncurkan senjata. Sama dengan B-52 yang lamban, C-17 bahkan lebih rentan.

"C-17 kemungkinan akan sangat diminati selama tahap awal konflik besar dalam menyelesaikan misi utama mereka," tutur Mark Gunzinger, analis dari Mitchell Institute for Aerospace Studies yang berbasis di Virginia. “Tidak masuk akal memanfaatkan C-17 untuk serangan daripada menggunakannya untuk mengerahkan pasukan dalam sebuah operasi.”

AIR FORCE MAGAZINE | NATIONAL INTEREST


Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

14 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

18 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya