Penandatanganan kerja sama antara DAV sebagai penyedia layar pintar interaktif DAV 2.0, Alfamart dan Alfamidi di Jakarta, Jumat, 8 November 2019. TEMPO/Khory
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan layar interaktif DAV resmi merilis perangkat layar terbaru DAV 2.0. DAV bekerja sama dengan mini market Alfamart dan Alfamidi untuk menggunakan perangkat terbaru itu di toko-toko seluruh Indonesia.
"Kami menyediakan alat kios untuk dinikmati di Alfamart dan Alfamidi, sehingga bisa menggunakan dengan mudah. Di dalam layar DAV 2.0, ada beberapa layanan Alfamart seperti pembayaram pulsa, pembelian tiket dan lainnya," Hertha Joyce Agustine sebagai General Manager DAV, di GoWork, Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
DAV 2.0 dilengkapi dengan fitur AR yang dapat mendeteksi objek yang ada di depan layar. Fitur ini juga dapat mendeteksi wajah dengan estimasi gender, ekspresi dan umur yang dapat digunakan sebagai intelligent reporting. Ini dapat membantu para pemilik merek untuk mengenali konsumennya secara lebih detil.
DAV 2.0 ini juga dilengkapi dengan pembayaran virtual account dengan QR Scan dan print and cash. Saat ini DAV 2.0 sudah ada di 720 Alfamart wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. Sedangkan di tahun 2020 menargetkan 10 ribu titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami menyajikan inovasi teknologi dengan konsep berbelanja dan menggunakan alat yang fungsi targetnya itu online to offline. Ini untuk meningkatkan penetrasi internet yang masih di bawah 60 persen di Indonesia," tutur Hertha. "Kami juga melengkapinya dengan Alfapop yang merupakan produk digitalnya Alfamart."
Saat ini DAV 2.0 sudah ada di 720 Alfamart wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. Sedangkan di tahun 2020 menargetkan 10 ribu titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu DAV 2.0 juga sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta serta Tangerang, dan pada tahun 2020 direncanakan akan disebar di 500 titik toko Alfamidi.
Viendra Primadia, General Manager of Digital Business Alfamart menjelaskan bahwa kolaborasi dengan DAV merupakan kolaborasi strategis. "Jadi DAV punya alatnya dan kami punya pasarnya. Kami sama-sama memberikan yang terbaik untuk menghasilkan bisnis baru," kata Viendra.
Alat tersebut, Viendra melanjutkan, akan menyasar orang-orang yang belum terjangkau dengan internet, sementara Alfamart sudah beredar hampir di seluruh Indonesia. "Kalau Alfmart kan sudah ada masuk ke daerah-daerah nah mereka bisa melakukan online di Alfamart itu sehingga memudahkan buat orang-orang yang secara teknologi belum ketergantungan," ujar Viendra.