Ilmuwan Teliti Mumi Mesir Kuno dengan Laser dan Sinar-X

Rabu, 13 November 2019 16:37 WIB

Ilmuwan meneliti mumi Mesir kuno menggunakan teknologi modern infrared, laser dan sinar-X. Kredit: Kementerian Barang Antik Mesir

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan meneliti mumi Mesir kuno menggunakan teknologi modern infrared, laser dan sinar-X. Mereka menyinari dan memeriksa tulang-tulang mumi untuk mengetahui kehidupan sehari-harinya.

Sejumlah sampel tulang berusia antara 2.000 dan 4.000 tahun telah diuji menggunakan Advanced Light Source di Berkeley Labs di California, demikian dikutip Daily Mail, Selasa, 12 November 2019. Peneliti mengeksplorasi kimia, struktur, dan sifat-sifat lain dari sampel.

"Tulang-tulang itu bertindak seperti arsip," kata Mohamed Kasem dari Universitas Kairo yang mengerjakan penelitian itu.

Para peneliti juga membuat irisan sangat tipis dari tulang paha sebagai bagian dari studi, yang diharapkan akan dapat menunjukkan bagaimana orang hidup, diet, kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

"Sejumlah penemuan tentang cara orang Mesir kuno hidup sudah terungkap berkat penelitian, meskipun banyak waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis data," kata Kasem.

Advertising
Advertising

Tim menggunakan teknik analisis kimia, di mana pulsa laser pendek melepaskan sejumlah kecil bahan dari sampel. Cahaya yang dipancarkan dari ledakan kemudian dipelajari untuk menentukan elemen apa yang ada.

“Kami menemukan timbal, aluminium, dan elemen lain yang memberi kami indikasi lingkungan dan toksisitas pada waktu itu. Informasi itu disimpan tepat di tulang," tutur Kasem.

Dia menceritakan, misalnya, sementara orang Mesir kuno tidak menggunakan aluminium dalam pengerjaan logam, peneliti menemukan bahwa mereka menggunakan kalium tawas, senyawa kimia yang mengandung aluminium, untuk mengurangi kekeruhan dalam air minum.

Tim menggunakan sinar-X untuk mempelajari bagaimana kolagen di tulang mumi dibandingkan dengan manusia modern. Ketika sinar-X disinari melalui kolagen sinar-X tersebar dan pola hamburan yang dibuat dapat menunjukkan kepada peneliti seberapa sehat dan terpelihara kolagen itu.

Sampel dibawa dari Mesir oleh para ilmuwan dari Universitas Kairo dan mewakili empat dinasti berbeda di Mesir: Kerajaan Tengah, Periode Menengah Kedua, Periode Akhir dan periode Yunani-Romawi. Mereka juga memeriksa tanah yang diambil dari situs pemakaman jenazah manusia.

“Banyak faktor yang mempengaruhi pelestarian. Salah satunya adalah berapa lama tulang terkubur di tanah dan juga keadaan tulang dan berbagai jenis tanah," kata Kasem.

Perbedaan dalam teknik pembalseman juga dapat mempengaruhi pelestarian tulang dan kimia yang mereka temukan dalam studi sinar-X. "Ada kualitas yang berbeda dalam bahan, seperti kain dan resin yang mereka gunakan untuk membalsem," katanya.

Sampel tanah akan membantu membedakan apakah konsentrasi bahan kimia dalam sampel tulang terkait dengan kesehatan individu, makanan, dan kehidupan sehari-hari, atau apakah bahan kimia di dalam tanah telah mengubah kimia tulang dari waktu ke waktu.

DAILY MAIL

Berita terkait

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

1 hari lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

2 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

3 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

5 hari lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

5 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

8 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

9 hari lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya