LIPI Gagas Penelitian TRIUMPH, Lihat Dampak Arus Laut Dalam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 19 November 2019 05:33 WIB

LIPI gagas penelitian TRIUMPH untuk melihat dampak arus laut dalam Indonesia terhadap pola iklim dan cuaca di Indonesia. Penelitian berlangsung sejak 18 November 2019 hingga 24 Desember 2019. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggandeng The First Institute of Oceanography Cina dan Departement of Atmospheric and Oceanic Science University Of Maryland Amerika Serikat melakukan penelitian Transport Indonesian Seas, Upwelling, Mixing Physics (TRIUMPH).

"Penelitian ini sebenarnya ingin melihat dampak arus lintas Indonesia yaitu aliran air dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. TRIUMPH akan melihat bagaimana massa air yang naik ke permukaan (upweiling), bagaimana pengaruh upweiling dengan suhu di laut-samudera yang nantinya juga akan mempengaruhi suhu di atmosfer," ungkap Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Nugroho Dwi Hananto di Jakarta Utara, Senin 18 November 2019.

Dengan kata lain, kata Nugroho, penelitian ini ingin melihat dampak dari arus lintas di perairan Indonesia terhadap pola cuaca dan iklim Indonesia. "Dampak El Nino dan La Nina belum banyak diketahui. Data dan informasi hasil riset ini akan sangat berguna untuk menyusun strategi dan mitigasi perubahan dampak perubahan iklim tersebut," ujar Nugroho.

Selain melihat dampak arus laut dalam, Nugroho menjelaskan bahwa penelitian TRIUMPH juga akan meneliti keanekaragaman biota laut serta persebarannya yang belum banyak diteliti.

Tak hanya itu, kata Nugorho, penelitian ini juga akan melihat sebaran sampah plastik maupun mikroplastik yang menjadikan Indonesia mendapat predikat sebagai negara nomor dua paling banyak menyumbang sampah ke laut.

Advertising
Advertising

"Penelitian ini salah satu langkah, tentu bukan satu-satunya, untuk melihat atau membuktikan predikat tersebut. Pasalnya kan, Indonesia itu tempat berkumpulnya arus dari berbagai wilayah. Kita ingin melihat apakah sampah plastik maupun mikroplastik ini benar bersumber dari daratan Indonesia, atau justru berasal dari arus dari wilayah lain di luar Indonesia," ungkap Nugroho.

Penelitian ini dimulai pada 18 November 2019 hingga 24 Desember 2019 dengan meliputi wilayah penelitian di perairan selatan Jawa, Selat Bali, sampai ke Selat Makasar. Selain itu, Nugroho menyebutkan bahwa penelitian ini melibatkan sekitar 23 peneliti.

Lebih jauh lagi, penelitian TRIUMPH ini akan terbagi menjadi dua fase dengan menggunakan kapal riset Baruna Jaya VIII milik LIPI.

Fase pertama meliputi rute perairan Teluk Jakarta, Selat Sunda, perairan Selatan Jawa, sampai berlabuh di pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi, Jawa Timur. "Kegiatan pada fase pertama ini dilakukan untuk akuisisi dan pengolahan data oseanografi, biota laut, dan cuaca," kata Nugroho.

Pada fase dua, penelitian akan dilanjutkan menuju Sekat Makassar dengan rute Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, Selat Alas, Selat Makassar, lalu kembali menuju pelabuhan Muara Baru, Jakarta. "Di fase kedua peneliti akan melakukan akuisisi data oseanografi dan sampah laut," lanjut Nugroho.

Nugroho berharap, setelah 37 hari berlayar nanti, para peneliti bisa membawa hasil maksimal dan ditunjukkan langsung ke masyarakat. "Mudah-mudahan kami bisa menunjukkan hasilnya melalui foto-foto, mungkin akan lebih menarik. Karena kan masyarakat itu nggak paham apa itu arus apa itu biodiversitas, kalau bisa ada fotonya akan lebih nyata hasilnya," katanya.

GALUH PUTRI RIYANTO

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

2 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

11 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

15 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

22 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

34 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

40 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

45 hari lalu

KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.

Baca Selengkapnya

Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

46 hari lalu

Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza

Baca Selengkapnya