Ombudsman Minta Nadiem Tanggapi 3 Rekomendasi Lama Ini

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 20 November 2019 21:04 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim berfoto selfie bersama peserta peringatan Sumpah Pemuda 2019 di Jakarta. (kemendikbud.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman Republik Indonesia Ninik Rahayu berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk lebih responsif dan menindaklanjuti temuan-temuan dan rekomendasi yang disampaikan Ombudsman RI.

Koordinator Pengampu Bidang Resolusi dan Monitoring ORI itu menyebut Nadiem kini bertanggung jawab untuk menindaklanjuti rekomendasi Ombudsman RI yang sebelumnya ditujukan pada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

“Ini sebenarnya permintaan ulang, kami mengingatkan Menteri Ristek sejak 2017-2018 lalu yang memperoleh rekomendasi dari Ombudsman, tapi tidak dilaksanakan,” kata Ninik, di Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Rekomendasi tersebut terkait dengan pendidikan tinggi yang sekarang kembali menjadi tanggung jawab Kemendikbud.

Karena itu, Ninik berharap kepada Nadiem yang berlatar belakang milenial, lebih tanggap, responsif, dan lebih memiliki komitmen dalam rangka memperbaiki kepatuhan institusi untuk mencegah maladministrasi.

Ninik menyebut ada tiga rekomendasi di tahun 2018 yang menjadi tanggung jawab Menristekdikti saat itu, namun tidak dijalankan sama sekali.

Advertising
Advertising

"Kalau itu tidak dijalankan, artinya memberi peluang kepada aksi serupa karena tidak diselesaikan dengan baik," kata Ninik.

Rekomendasi tersebut di adalah pertama, temuan maladministrasi dalam penyetaraan ijazah doktor, strata tiga luar negeri dan jabatan fungsional dosen untuk menjadi guru besar

Kedua, temuan maladministrasi penyelesaian penyelenggaraan Universitas Lakidende oleh Kemenristekdikti. Dan ketiga, temuan maladministrasi terkait penanganan dugaan plagiat karya ilmiah oleh rektor sebuah universitas.

Khusus pada kasus ketiga, kata Ninik, karena tidak segera ditindaklanjuti oleh Kemenristekdikti maka kembali terulang kasus yang sama oleh rektor lain.

Padahal jika Kemenristekdikti saat itu segera membuat aturan bagaimana mekanisme penyelesaian temuan tersebut, maka kejadian yang sama semestinya bisa dihindari.

“Rektor diduga melakukan plagiasi karena Kemenristekdikti tidak punya mekanisme untuk menyelesaikan. Dan ini akhirnya menjadi berulang,” kata Ninik.

Ninik berharap Nadiem sebagai Mendikbud yang baru dapat lebih responsif terhadap temuan Ombudsman sesuai dengan UU No. 37 Tahun 2008.

"Sesuai amanah UU No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia bahwa komitmen ini wajib untuk dilaksanakan sebagai bagian penyelenggaraan layanan publik yang lebih baik," kata Ninik.

Berita terkait

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

10 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

11 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

12 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

14 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

15 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

19 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

20 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya