4 Perempuan Peneliti Ini Dapat Pehargaan L'Oreal-UNESCO FWIS 2019

Selasa, 26 November 2019 14:23 WIB

Empat perempuan peneliti Indonesia, Ayu Savitri Nurinsiyah, Osi Arutanti, Swasmi Purwajanti dan Widiastuti Karim mendapatkan penghargaan L'Oreal-UNESCO Fellowship for Women in Science (FWIS) 2019 di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Empat perempuan peneliti Indonesia mendapatkan penghargaan dari L’Oreal-UNESCO Fellowship for Woman in Science (FWIS) atas proposal penelitian mereka yang dianggap bisa memberikan dampak bagi masyarakat.

Mereka adalah Ayu Savitri Nurinsiyah dari LIPI, Osi Arutanti dari LIPI, Swasmi Purwajanti dari BPPT dan Widiastuti Karim dari Universitas Udayana.

Menurut Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia- UNESCO Arif Rachman, penganugerahan tersebut sudah dilakukan selama 16 tahun, yang setiap tahun ada empat perempuan peneliti yang menang.

“Enam belas tahun itu umur yang sudah disebut dewasa, mudah-mudahan menjadi independen. Karena berdasarkan data UNESCO angka perempuan peneliti itu masih sedikit tapi mulai meningkat,” kata Arif, di Gedung D Kementerian Riset dan Teknologi, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November 2019.

Keempat peneliti itu memiliki fokus bidang penelitian berbeda. Ayu Savitri Nurinsiyah yang meneliti spesies keong darat Jawa yang memiliki aktivitas anti mikroba terampuh dari protein mucus atau lendirnya.

Advertising
Advertising

Osi Arutanti meneliti alternatif fotokatalis yang terjangkau, bisa direalisasikan, dan efisien yang dapat diaktivasi dengan tenaga surya sebagai solusi permasalahan lingkungan.

Sedangkan Swasmi Purwajanti meneliti pemanfaatan lebih dari bittern (produk samping proses pembuatan garam) sebagai bahan baku pembuatan super nano adsorben multi fungsi berbasis magnesium oksida untuk mengatasi permasalahan penyediaan air bersih di Indonesia yang bebas kontaminan.

Widiastuti Karim meneliti fungsi biologi green fluorescent protein (GFP) pada karang untuk mengatasi pemutihan karang.

“Kita sekarang berada di peringkat terendah di negara G20 dan kita akan terus bersemangat. Berdasarkan American Psycological Assosiation, perempuan cenderung menghindari fokus ilmu sains, ini katanya,” tutur Arif “Kalau saya di sekolah, anak-anak perempuan nilai kimianya lebih baik dari pada laki-laki, matermatikanya hampir sama tapi kalau biologinya perempuan keren banget, lebih tinggi.”

Penilaian dilakukan oleh beberapa juri yang juga merupakan peneliti senior, yang diketuai oleh Endang Sukara, dengan anggota Herawati Sudoyo, Pratiwi Sudarmono, Indrawati Gandjar, Fenny M. Dwivany, Ariadne L. Juwono, Neni Sintawardani dan Agus Purwanto.

Pemenang masing-masing mendapatkan fellowship sebesar Rp 95 juta dari L’Oreal Indonesia untuk mewujudkan penelitiannya.

President Director L’Oreal Indonesia Umesh Phadke menjelaskan bahwa dirinya bangga atas rekam jejak yang dimiliki program L’Oreal-UNESCO Fellowship for Woman in Science memasuki tahun ke-16.

“Para fellows FWIS di tahun sebelumnya, telah memantapkan kontribusinya di dunia sains dengan berlaga di perhelatan sains kelas dunia,” kata Phadke. “Namun, kami bersemangat untuk mendukung empat peneliti 2019 ini, yang akan mengeksplorasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia dan dunia.”

Berita terkait

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

1 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

5 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

5 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

5 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

6 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

6 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

12 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

13 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya