Data Pribadi Jutaan Pengguna Twitter dan Facebook Dicuri?

Rabu, 27 November 2019 08:20 WIB

Logo Facebook dan Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter dan Facebook mengkonfirmasi kemungkinan data pribadi jutaan pengguna tersedot software berbahaya yang disembunyikan di aplikasi pihak ketiga. Data privasi itu termasuk nama, jenis kelamin, email, dan tweet terakhir.

"Kami baru-baru ini menerima laporan tentang pengembangan perangkat lunak seluler (SDK) berbahaya yang dikelola oleh oneAudience," demikian Twitter mengumumkan dalam sebuah posting blog pada hari Senin, 25 November 2019, seperti dikutip laman Mashabel.

SDK tersembunyi dalam aplikasi dari Google Play Store, dan mengeksploitasi kerentanan dalam ekosistem seluler untuk mengekspos data pribadi pengguna ke pengembang pihak ketiga. Aplikasi sering meminta akses ke media sosial pengguna, menautkan ke akun Twitter dan Facebook untuk menyediakan fitur seperti papan peringkat game dan kemampuan berbagi prestasi.

Namun, untuk melakukannya dengan menggunakan SDK ini berpotensi membuat pengembang pihak ketiga mengakses banyak data dari pada yang disepakati pengguna. "Meskipun kami tidak memiliki bukti yang menunjukkan ini digunakan untuk mengendalikan akun Twitter, ada kemungkinan seseorang dapat melakukannya," tulis Twitter.

Sejauh ini pengguna iOS tidak terkena dampak, tapi kerentanan itu dieksploitasi untuk mengakses data beberapa pengguna Twitter di Android. Twitter mengatakan telah memberitahu Google dan Apple tentang masalah ini, dan akan memberi tahu bagi mereka yang mungkin terkena dampak.

Pengguna Facebook juga terpengaruh oleh SDK oneAudience, serta SDK serupa dari MobiBurn. "(Keduanya) membayar pengembang untuk menggunakan kit pengembang software berbahaya (SDK) di sejumlah aplikasi yang tersedia di toko aplikasi populer," kata Facebook.

Perusahaan juga akan memberi tahu pengguna yang berpotensi terkena dampak, jumlahnya mencapai 9,5 juta. Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, Facebook mengklaim menghapus aplikasi yang menyinggung, serta mengeluarkan gencatan dan penghentian untuk oneAudience dan MobiBurn.

Sebagai tanggapan, oneAudience merilis pernyataan dan mengatakan akan segera mematikan SDK-nya, meskipun telah mendorong pembaruan untuk mencegah pengumpulan data. "Data ini tidak pernah dimaksudkan untuk dikumpulkan, tidak pernah ditambahkan ke database kami dan tidak pernah digunakan," kata oneAudience.

MobiBurn juga merilis pernyataan yang menyatakan tidak mengumpulkan, membagikan, atau memonetisasi data apa pun dari Facebook. Mereka juga membantah sebagai perantara yang mengenalkan pengembang aplikasi ke perusahaan monetisasi data pihak ketiga.

Meski begitu, MobiBurn akan menghentikan semua aktivitas sampai menyelesaikan penyelidikannya. Semua ini adalah pengingat lain untuk memperhatikan apa yang pengguna unduh, dan jangan pernah menautkan aplikasi ke akun media sosial jika bisa menghindarinya.

MASHABLE | ONEAUDIENCE | MOBIBURN


Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

7 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

8 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya