Helikopter Bell 412EPI, Pengiriman Ke-70 Bell kepada PTDI

Rabu, 27 November 2019 13:02 WIB

Managing Director Asia Pasific Bell David Sale dan VP Business Development and Marketing PTDI Gatot Mulya Pribadi saling memberikam cindera mata dalam perayaan pencapaian pengiriman pesawat ke-70 dari Bell ke PTDI di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan Textron, Bell Textron, dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merayakan pencapaian pengiriman helikopter ke-70 dari Bell ke PTDI. Helikopter Bell 412EPI itu merupakan salah satu dari sembilan pesanan pesawat dari TNI Angkatan Darat awal tahun ini.

"Saya sangat berbahagia ada di sini atas pencapaian kerja sama antara Bell dan PT DI. Ini menjadi hal penting bagi kami dan membuktikan hubungan erat antara kedua perusahaan ini," ujar Managing Director Asia Pasific Bell David Sale di Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2019.

Dalam kontrak kerja sama, Sale melanjutkan, Bell akan mengirimkan sembilan helikopter 412EPI ke PTDI, yang kemudian melakukan penyesuaian sebelum dikirimkan ke TNI AD. Sampai saat ini, PTDI telah menerima dua dari sembilan helikopter di kantor operasionalnya di Bandung.

Bell 412EPI mengadopsi 2x mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dibandingkan seri sebelumnya Bell-412 EP yang menggunakan 2x mesin Pratt & Whitney PT6T-3D. Dalam situs resmi Bell Helicopter Textron, PT6T-9 memiliki tenaga tinggal landas 15 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412 lainnya.

"Sudah sesuai jika helikopter yang ke-70 adalah Bell 412EPI, karena sudah dioperasikan oleh TNI AD dalam berbagai misi selama lebih dari 20 tahun," kata Sale. "Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan PTDI dalam memenuhi kebutuhan tentara Indonesia."

Fitur lainnya pada PT6T-9 adalah start mesin otomatis dengan fitur pembatasan temperatur, kontrol mesin digital penuh. Sementara pada perangkat avionik, mengusung teknologi kontrol penerbangan 4-axis, instrumen kokpit kaca penuh. Dalam solusi yang disebut Bell Basix Pro Integrated Glass Cockpit System juga mencakup Bell PSI presentation, Garmin GTN-750 NAV/COM/GPS, dan WAAS GPS.

Wakil Presiden Pemasaran PTDI Gatot Mulya Pribadi menjelaskan bahwa kerja sama industri antara PTDI dan Bell dimulai sejak 1982 atau lebih dari 37 tahun lalu. Kerja sama ini dimulai dari produksi di bawah lisensi, komponen helikopter Bell 412 untuk mendukung kemajuan industri pertahanan Indonesia.

"Saat ini PTDI telah menyerahkan ke pelanggan lebih kurang 448 pesawat. Dari 448 ini, 253 adalah helikopter dan dari 253 helikopter ini yang sudah diserahkan sebanyak 63 yang merupakan seri Bell 412," tutur Gatot.

Gatot melanjutkan bahwa hari ini PTDI dan Bell merayakan pencapaian pengiriman pesawat ke 70 dari Bell untuk PTDI. "Ini merupakan Bell 412EPI yang merupakan salah satu dari sembilan pesanan TNI AD pada kontrak akhir tahun lalu dan penandatanganan pada awal 2019 ini," lanjut Gatot.

Dalam kontrak itu PTDI akan menerima sembilan helikopter dari Bell untuk kemudian akan dilakukan penyesuaian sebelum dikirimkan ke TNI AD, dan sampai saat ini PTDI telah menerima dua dari sembilan helikopter.

"Tentu kami berharap kerja sama yang telah terjalin baik ini dengan Bell dapat terus berlanjut dan ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pemerintah Indonesia khususnya TNI AD, TNI AU dan TNI AL, termasuk Kepolisian Republik Indonesia," ujar Gatot.

Berita terkait

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

6 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

8 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

20 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

25 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

26 hari lalu

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

Dalam siaran pers menerangkan pada Rabu ini diadakan pertemuan antara direksi dengan seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

47 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

Berita populer hukum kriminal soal konflik warga dengan otorita IKN hingga kisah Hasbi Hasan dengan Windy Idol berujung TPPU.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

51 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Lokasi Helikopter Whitesky Aviation yang Hilang Kontak Ditemukan, 3 Orang Meninggal

21 Februari 2024

Lokasi Helikopter Whitesky Aviation yang Hilang Kontak Ditemukan, 3 Orang Meninggal

Tim pencarian darat menemukan jenazah kedua pilot Helikopter Whitesky Aviation dan satu petugas lapangan yang ikut dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Helikopter Whitesky Aviation Hilang Kontak di Halmahera Tengah, Operasi Pencarian Dilanjutkan

21 Februari 2024

Helikopter Whitesky Aviation Hilang Kontak di Halmahera Tengah, Operasi Pencarian Dilanjutkan

Helikopter Whitesky Aviaton yang hilang kontak sejak Selasa siang dipastikan dalam kondisi layak terbang.

Baca Selengkapnya