TNI AD Beli 9 Helikopter Bell 412 EPI Senilai Rp 258 M dari PTDI

Rabu, 27 November 2019 14:28 WIB

Helikopter Bell 412 versi militer (wikipedia.org)

TEMPO.CO, Jakarta - TNI AD membeli 9 helikopter Bell 412 EPI senilai US$ 283 juta atau setara dengan Rp 258 miliar. Helikopter ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerja sama dengan Bell Textron.

"US$ 183 juta itu komplit, untuk sembilan unit. Jadi kita kontrak dengan TNI, pertama ada paket helikopter, dua paket training untuk pilot dan mekanik. Kemudian ada teknikal publikasi dan ada suku cadang termasuk senjata, dan pelurunya dari Pindad," ujar Vice President Aircraft Sales PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Ibnu Bintarto di Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2019. "Sumber dananya dari kredit ekspor, ada pendanaan dari luar negeri."

Hari ini Bell dan PTDI merayakan pencapaian pengiriman pesawat ke-70 dari Bell ke PTDI. Pesawat tersebut adalah helikopter Bell 412EPI merupakan salah satu dari sembilan pesanan pesawat dari TNI Angkatan Darat awal tahun ini.

Bell 412EPI mengadopsi 2x mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac, dibandingkan seri sebelumnya Bell-412 EP (Enhanced Perfomace) yang menggunakan 2x mesin Pratt & Whitney PT6T-3D. Dalam situs resmi Bell Helicopter Textron, PT6T-9 memiliki tenaga take-off 15 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell-412 lainnya.

Menurut Ibnu, untuk sampai ke TNI AD harus melalui beberapa proses, pertama ada tanda tangan kontrak, kedua ada proses yang harus dilalui yaitu efektif kontrak. Karena, kata dia, ada proses dari Kemeterian Keuangan untuk melakukan negosiasi dan kontrak lender atau anggaran pinjaman.

"Ini biasanya waktu durasinya 6 bulan sampai 1 tahun. Tanda tangan kontrak kita 28 Desember 2018, kemudian tanda tangan loan agreement antara bank dengan Kementerian Keuangan baru 15 November 2019 lalu diproses dan dianggarkan akhir Desember ini yang ditandai dengan uang muka masuk, itu baru dihitung argonya, jalan T0-nya," kata Ibnu.

Menurut VP Business Development and Marketing PTDI Gatot Mulya Pribadi saat ini helikopter Bell 412EPI yang sudah siap dikirim sebenarnya ada 7 unit. Tapi karena prosesnya bertahap baru 2 unit yang sudah sampai di PTDI.

"Kerja sama industri antara PTDI dan Bell dimulai sejak 1982 atau lebih dari 37 tahun lalu. Kerja sama ini dimulai dari produksi di bawah lisensi komponen helikopter Bell 412 untuk mendukung kemajuan industri pertahanan Indonesia," kata Gatot.

Saat ini PTDI telah menyerahkan 448 pesawat ke pembeli. Dari jumlah ini, 253 adalah helikopter, yang 63 di antaranya merupakan seri Bell 412.

Dalam kontrak itu PTDI akan menerima 9 helikopter dari Bell untuk kemudian akan dilakukan penyesuaian sebelum dikirimkan ke TNI AD, dan sampai saat ini PTDI telah menerima 2 dari 9 helikopter.

"PTDI memproduksi bagian ekor dari helikopter Bell 412. Tahun 2009 kerja sama PTDI dan Bell semakin meningkat dengan kepercayaan dari Bell kepada PTDI untuk memproduksi dan menjadi pusat kustomisasi helikopter Bell 412, seri terbaru yaitu Bell 412 EPI, kita telah menandatangi kesepakatan," tutur Gatot.

Pada 2012, PDTI dan Bell menandatangani Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintanence Center (CMC). Perjanjanian tersebut diperpanjang pada 2016, ini memungkinkan perusahaan memperluas dukungan dan layanan mereka di Indonesia untuk operator helikopter Bell.

Berita terkait

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

7 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

20 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

25 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

25 hari lalu

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

Dalam siaran pers menerangkan pada Rabu ini diadakan pertemuan antara direksi dengan seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

47 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

Berita populer hukum kriminal soal konflik warga dengan otorita IKN hingga kisah Hasbi Hasan dengan Windy Idol berujung TPPU.

Baca Selengkapnya

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

50 hari lalu

Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Lokasi Helikopter Whitesky Aviation yang Hilang Kontak Ditemukan, 3 Orang Meninggal

21 Februari 2024

Lokasi Helikopter Whitesky Aviation yang Hilang Kontak Ditemukan, 3 Orang Meninggal

Tim pencarian darat menemukan jenazah kedua pilot Helikopter Whitesky Aviation dan satu petugas lapangan yang ikut dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Helikopter Whitesky Aviation Hilang Kontak di Halmahera Tengah, Operasi Pencarian Dilanjutkan

21 Februari 2024

Helikopter Whitesky Aviation Hilang Kontak di Halmahera Tengah, Operasi Pencarian Dilanjutkan

Helikopter Whitesky Aviaton yang hilang kontak sejak Selasa siang dipastikan dalam kondisi layak terbang.

Baca Selengkapnya