Cina Uji Coba Drone Mini untuk Perang Kota, Dilengkapi Roket 50mm

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 1 Desember 2019 11:21 WIB

Drone tempur Tianyi yang diuji coba Cina, November 2019. (weibo)

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menguji coba drone tempur untuk perang kota. Tianyi, demikian nama drone ini, disiapkan untuk melakukan misi pengintaian dan serangan jarak dekat terhadap kendaraan lapis baja atau tentara musuh.

"Sangat cocok untuk keadaan yang mencakup pertempuran asimetris, kontraterorisme, pasukan khusus dan pertempuran jalanan," demikian pernyataan pengembangnya, Tianjin Zhongwei Aerospace Data System Technology, seperti dikutip Armyrecognition, 29 November 2019.

Komentator militer Song Zhongping mengatakan quadcopter seperti Tianyi mudah untuk bermanuver di sekitar bangunan dan melakukan serangan presisi - bahkan menembak sasaran di dalam bangunan melalui jendela dalam jarak dekat.

Tianjin Zhongwei Aerospace Data System Technology menyebutkan pesawat tak berawak, yang dirancang dikendalikan oleh tentara di darat, memiliki jarak operasional 5 km dan memiliki jangkauan vertikal 6 km.

Advertising
Advertising

Drone ini akan dilengkapi dengan detektor inframerah dan laser untuk memungkinkan operasi malam hari dan dipersenjatai dengan dua roket 50mm yang dirancang untuk menyerang dari jarak hingga 1 km.

Drone CH4 (militaryfactory.com)

Tianyi pertama kali diluncurkan di Zhuhai Air Show 2018.

"Ini ringan, murah, mudah beradaptasi dan dapat dengan mudah bertahan dalam pertempuran, jadi ketika diproduksi secara massal, Tentara Pembebasan Rakyat dapat mengerahkan mini-drone semacam ini di garis depan dan meningkatkan kemampuan tempur mereka," kata Song Zhongping seperti dikutip Modern Weaponry.

Cina juga memproduksi sejumlah drone, termasuk pesawat sayap tetap CH-4 dan CH-5, yang dikembangkan oleh Akademi Aerospace Aerodinamika Cina, yang banyak digunakan negara-negara Asia Tengah dan Timur Tengah karena keserbagunaannya, kekuatan tembakan dan relatif murah. TNI AU juga termasuk yang mempunyai drone CH-4.

Pada awal 2017, seri drone CH telah dijual ke lebih dari 10 negara dengan lebih dari 200 dikirimkan ke luar negeri setiap tahun. Tahun lalu Pakistan menandatangani perjanjian untuk membeli 48 Wing Loong II, yang dibuat oleh Chengdu Aircraft Industry Group, dalam kesepakatan tunggal drone terbesar Cina sejauh ini.

ARMYRECOGNITION | SCMP | MODERN WEAPONRY

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

15 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya