Menristek: Jadi Peneliti Itu Tidak Boleh Egois

Rabu, 4 Desember 2019 09:16 WIB

Menristek/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro melakukan kunjungan ke Kantor BPPT di Puspiptek Serpong, Jumat, 15 November 2019. Kredit: BPPT

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebutkan bahwa salah satu tugas dari BRIN adalah untuk membuat para peneliti bisa berkolaborasi. BRIN masuk dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

“Jadi BRIN ini mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan secara terintegrasi. Nah salah satu elemen integrasi itu kerja sama tadi. Jadi peneliti itu tidak boleh egois,” kata Bambang Acara Simposium Riset-Pro di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019.

Jadi, Bambang melanjutkan, BRIN akan melakukan perencanaan, pemrograman, penganggaran sampai monitoring, evaluasi dan sharing infrastruktur untuk semua lembaga penelitian dan pengembangan di Indonesia, baik di perguruan tinggi, kementerian ataupun lembaga penelitian lainnya.

Menurut Bambang, dari pada setiap peneliti atau lembaga melakukan penelitian masing-masing dengan hasil yang kurang optimal lebih baik bekerja sama untuk topik yang sama. Sehingga hasilnya bisa menjadi jelas dan lebih optimal, serta berdampak pada masyarakat.

“Jadi intinya, kita misalnya punya program mencari benih padi unggul dengan kriteria tertentu, nah dari pada kita melepaskan ke masing-masing untuk kompetisi, lebih baik mereka saling bersinergi untuk benih padi yang memang kita butuhkan,” kata mantan Menteri Keuangan itu. “Kita justru harus menciptakan yang merupakan hasil dari kolaborasi.”

Untuk mencapai kolaborasi tersebut, tentu sumber daya manusianya (SDM) harus ditingkatkan terlebih dahulu. Bambang akan melanjutkan program Riset-Pro, program untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam pembangunan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Kegiatan Riset-Pro lebih spesifik menciptakan lingkungan kondusif bagi penelitian dan pengembangan di bidang Iptek, memperkuat kinerja insentif, dan meningkatkan kapasitas SDM di Kelembagaan Iptek. “Jadi Riset-Pro ini kan menciptakan SDM-nya, sebelum ada kolaborasi harus ada SDM-nya dulu, tentu harus yang berkualitas, punya passion, ketelatenan melakukan riset, itu yang kita harapkan dari alumnus Riset-Pro,” tutur Bambang.

Bambang menambahkan bahwa peneliti merupakan pekerjaan yang unik dan tidak semua orang lahir untuk menjadi seorang peneliti. “Karena ciri khas peneliti itu kalau bahasa yang sering disampaikan ibu kepada anaknya adalah kamu harus telaten, nah ciri jadi peneliti itu memang yang pertama kalau tidak bisa telaten itu tidak bisa menjadi peneliti,” kata dia.

Selain telaten, seorang peneliti juga harus sabar, karena riset itu bukan sesuatu yang mekanik, hari ini dikerjakan pekan depan jadi. “Kalau penjahit bisa, kita pesan hari ini, minggu depan jadi. Tapi kalau riset ini tidak bisa, kadang riset juga tidak bisa ditentukan dalam satu tahun anggaran,” tutur Bambang yang juga seorang ekonom.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

2 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya