Bengkulu Tetapkan Koridor Gajah Agar Habitatnya Menyatu

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 6 Desember 2019 10:33 WIB

Seekor induk gajah sumatera yang diberi nama Seruni terlihat bersama seekor anaknya di tepi jalan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (3/12/2019). (FOTO ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meluncurkan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) koridor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di kawasan bentang alam Seblat yang mencakup wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko.

"Kami berkomitmen melestarikan gajah sumatra yang ada di Provinsi Bengkulu," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melalui video yang diputar panitia pada peluncuran KEE Koridor Gajah Sumatera Lanskap Seblat di Bengkulu, Kamis, 5 Desember 2019.

KEE koridor gajah sumatera di lanskap Seblat Bengkulu ini dibentuk melalui Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017.

Peluncuran KEE ini merupakan titik awal dari serangkaian kegiatan dalam upaya melestarikan gajah sumatera di Bengkulu.

Untuk menjalankan KEE telah dibentuk Forum Kolaborasi Pengelolaan KEE yang terdiri dari berbagai unsur yaitu instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perusahaan, masyarakat, dan akademisi.

Bertindak selaku ketua pada forum ini adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkoordinir kegiatan perlindungan dan pelestarian gajah sumatera.

Sekretaris Forum KEE Ali Akbar dari Kanopi Bengkulu mengatakan bahwa gajah sumatera termasuk dalam satwa kunci yang dilindungi dan perlu untuk dilestarikan. Habitat dan populasinya terdapat di bentang Seblat Bengkulu terdiri dari kawasan hutan produksi terbatas, hutan konservasi hingga perkebunan yang dikelola pihak swasta.

Pembentukan kawasan esensial ini berfungsi menyatukan habitat gajah yang selama ini terpisah-pisah dan tidak ada jalur penghubung. Kondisi ini membuat antar kelompok gajah terkotak-kotak yang mengancam populasi dan masa depan gajah.

Mengingat pentingnya koneksi antar kelompok gajah sumatera inilah maka pemerintah bersama pemangku kepentingan mengupayakan pembangunan koridor sehingga kelompok gajah saling terkoneksi.

Berita terkait

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

4 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

20 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

54 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,6 Menggoyang Bengkulu dan Sumsel Malam Ini

57 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,6 Menggoyang Bengkulu dan Sumsel Malam Ini

Gempa terkini dari Gempa Bawean bisa dirasakan di Bawean dan Surabaya malam ini.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

18 Maret 2024

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

17 Maret 2024

Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno KPU: Ada Keberatan dari Saksi Anies dan Ganjar soal Dugaan Cawe-cawe Pemerintah di Bengkulu

14 Maret 2024

Rapat Pleno KPU: Ada Keberatan dari Saksi Anies dan Ganjar soal Dugaan Cawe-cawe Pemerintah di Bengkulu

Tuduhan saksi dua kubu pasangan calon tersebut dibacakan Ketua KPU Bengkulu saat membacakan catatan keberatan saat rapat pleno rekapitulasi suara.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.

Baca Selengkapnya