Gua Ek Lentie Simpan Bukti Tsunami Aceh Tertua 7.400 Tahun Lalu

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 8 Desember 2019 10:49 WIB

Gua Ek Leuntie salah satu situs bencana perekam tsunami Aceh sejak 7.400 tahun lalu yang terletak di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (7/12/2019). (ANTARA/Khalis)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo mengatakan situs bencana Gua Ek Lentie di Desa Pasie Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar membuktikan bahwa gempa dan tsunami merupakan peristiwa yang terjadi berulang kali.

"Saya ingin mengatakan bahwa bencana tsunami yang diawali dengan gempa itu adalah peristiwa yang berulang," katanya di Aceh Besar, Sabtu, 7 Desember 2019.

"Khusus di Aceh beberapa bulan lalu saya diajak peneliti Unsyiah mengunjungi Gua Ek Leuntie. Di gua itu terdapat sedimen-sedimen lapisan dari material yang mayoritas adalah pasir yang berupa endapan," katanya.

Lebih lanjut, kata Doni, setelah diteliti oleh beberapa ahli baik dari dalam dan luar negeri bahwa ternyata di Gua Ek Leuntie itu tidak hanya terdapat satu lapisan, tetapi ada sekitar 14 lapisan yang masing-masingnya memiliki umur berbeda-beda.

Lapisan itu menjadi bukti Aceh pernah dilanda tsunami, mulai usia tertua pada 7.400 tahun lalu, kemudian terus berlanjut pada 5.400 tahun lalu, kemudian pada 3.300 tahun lalu hingga pernah terjadi pada 2.800 tahun lalu.

Advertising
Advertising

"Artinya di Aceh pernah terjadi gempa dan tsunami seperti yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu, yang menimbulkan korban jiwa lebih 170 ribu orang di Aceh dan ditambah puluhan ribu di beberapa negara. Artinya tsunami 2004 bukan yang pertama, tetapi sudah pernah berulang terjadi," katanya.

Oleh karena itu kata Doni harus disadari bahwa periodisasi bencana tersebut sulit diketahui oleh teknologi apapun. Tetapi dampak dari gempa dapat diambil kesimpulan potensi terjadi tsunami baik dengan teknologi maupun menilai besaran kekuatan gempa.

"Apabila ini sudah paham dan masyarakat sudah memahami budaya sadar bencana maka otomatis memiliki sebuah kapasitas untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan melakukan berbagai upaya mitigasi," katanya.

Pernyataan itu disampaikan Doni usai mengunjungi Gua Ek Lentie, dalam rangkaian lawatannya ke Aceh untuk meluncurkan program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Pantai Pasie Jantang, Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar.

Menurut dia, gempa dan tsunami merupakan peristiwa yang berulang itu berdasarkan bukti-bukti sejarah masa lalu, baik yang terjadi maupun tercatat di lembaran negara serta hasil-hasil penelitian yang dikumpulkan BNPB dan sejumlah ahli.

Ia menyebutkan gempa dan tsunami tersebut tidak hanya pernah melanda wilayah Aceh, tetapi juga pernah terjadi di wilayah Indonesia lainnya. Terutama di wilayah barat pulau Sumatera, kemudian bagian Selatan pulau Jawa serta hampir sebagian besar wilayah Timur Indonesia.

Berita terkait

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

8 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

19 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

20 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

20 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya