Majelis Senat Akademik 11 PTN Kumpul, Bahas Ucapan Nadiem

Selasa, 10 Desember 2019 11:05 WIB

Presiden Joko Widodo berbicara dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama dan Menteri BUMN Erick Thohir sebelum drama berjudul #PrestasiTanpaKorupsi di SMKN 57 Jakarta, 9 Desember 2019. Foto: Biro Setpres

TEMPO.CO, Bandung - Pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam sidang paripurna Majelis Senat Akademik 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Bandung, 9-10 Desember 2019.

Acara tahunan itu juga membahas rencana kerja majelis pada 2020 bertema Transformasi Budaya Akademik dan Ekosistem Inovasi PTNBH untuk Kemandirian dan Daya Saing Nasional.

Ketua Majelis Senat Akademik 11 PTNBH 2019-2020 Nachrowi Djalal Nachrowi mengatakan, pekan lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem menyampaikan sambutan yang sangat
dahsyat di Kampus Universitas Indonesia.

"Mas Menteri banyak memberikan harapan-harapan agar ada perubahan yang sangat mendasar mengenai tata kelola pendidikan tinggi kita," ujarnya, Senin, 9 Desember 2019.

Intinya, kata Nachrowi, perguruan tinggi diharapkan dapat memberi kemerdekaan kepada mahasiswa dan dosennya agar bisa lebih kreatif dan inovatif.

Advertising
Advertising

Para dosen dapat menjadi penggerak, artinya juga harus mengubah paradigma dari dosen yang menggurui atau menceramahi menjadi dosen yang memfasilitasi mahasiswa. Dosen diharapkan lebih banyak belajar dan bertanya kepada mahasiswa.

"Menurut saya, perguruan tinggi dan khususnya Majelis Senat Akademik perlu menelaah lebih lanjut harapan-harapan dan kritik-kritik dari Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Nachrowi saat berpidato.

Terutama mengenai harapan agar perguruan tinggi dapat memerdekakan dosen dan mahasiswanya untuk berkreasi dan berinovasi di kampus sehingga lulusan dan produk risetnya berdampak signifikan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Ini adalah harapan yang sangat mulia, kata Nachrowi, agar produk perguruan tinggi yang berupa publikasi dan patennya tidak berhenti di suatu artikel di jurnal saja tetapi bisa dihilirisasi sampai ke produk yang bermanfaat untuk mengatasi masalah masyarakat Indonesia.

Nachrowi mengajak peserta sidang berbagi pengalaman untuk menafsirkan harapan Mendikbud. Apakah dosen yang lebih suka meneliti, misalnya sebaiknya diberi kebebasan untuk mengalokasikan lebih banyak waktunya untuk meneliti.

Begitu pula dosen yang lebih suka mengajar. "Bagaimana pengaturannya agar kemerdekaan ini masih bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhan antara dosen pengajaran dan dosen penelitian," katanya.

Adapun memerdekaan mahasiswa bisa diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang dibutuhkan dan disukainya guna menunjang kompetensi yang diinginkan.

Namun dalam implementasinya perlu diatur administrasi keuangan dan administrasi teknis lainnya. "Apakah dengan perampingan struktur organisasi atau lebih spesifiknya merger beberapa fakultas yang serumpun dapat memudahkan pengaturan kebebasan mahasiswa," ujar Nachrowi.

Selain itu dia menyampaikan beberapa kritik Mendikbud seperti soal gelar yang tidak menjamin kompetensi, lulusan tidak menjamin kesiapan berkarya dan bekerja, akreditasi yang tidak menjamin mutu pendidikan, serta apakah setiap jam mahasiswa di kampus relevan dengan keperluan masa depannya.

Menurut Nachrowi pola permintaann pasar tenaga kerja berubah. Google dan Facebook akhir-akhir ini dalam rekrutmen pegawai barunya lebih mengutamakan kompetensi pelamar dari pada ijazah.

PTN Berbadan Hukum perlu mencermati dan merespon perubahan permintaan pasar ini dengan menyiapkan lulusannya. "Dengan kompetensi yang jelas sambil memberikan Sertifikat Pendamping Ijazah yang menjelaskan kompetensi lulusannya."

Pidato yang menginspirasi kalangan Majelis Senat PTN itu disampaikan Menteri Nadiem di Universitas Indonesia pada 4 Desember 2019. Tanpa teks, saat itu Nadiem menyampaikan sejumlah gagasan segar yang dahsyat.

Berita terkait

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

9 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya

Apa itu Program Fast Track di Perguruan Tinggi? Ini Syarat dan Keuntungannya

11 hari lalu

Apa itu Program Fast Track di Perguruan Tinggi? Ini Syarat dan Keuntungannya

Mengenal program fast track di perguruan tinggi untuk mahasiswa S1 langsung ke S2, atau S2 ke S3

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat, Biaya, dan Jadwalnya

11 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat, Biaya, dan Jadwalnya

Pendaftaran calon peserta seleksi mandiri UM CBT UGM dibuka mulai 17 April hingga 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae yang Diserahkan BEM FH 4 PTN ke MK

11 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae yang Diserahkan BEM FH 4 PTN ke MK

BEM FH dari empat PTN mengirimkan Amicus Curiae alias sahabat pengadilan kepada MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

12 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

12 hari lalu

Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

Peserta UTBK SNBT 2024 wajib mengikuti aturan pakaian, make up dan rambut saat ujian. Bila tidak ditaati, peserta tidak diizinkan mengikuti ujian

Baca Selengkapnya

Tips Lolos PTN Idaman Lewat Jalur UTBK SNBT 2024

12 hari lalu

Tips Lolos PTN Idaman Lewat Jalur UTBK SNBT 2024

Simak tips lolos PTN lewat jalur UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

5 PTN yang Buka Jalur Mandiri Tanpa Tes

13 hari lalu

5 PTN yang Buka Jalur Mandiri Tanpa Tes

Selain SNBP dan UTBK-SNBT, calon mahasiswa baru bisa masuk PTN berdasarkan jalur mandiri seleksi nilai rapor dan prestasi di 5 kampus berikut.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

24 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

24 hari lalu

Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek membantah ferienjob bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ordonansi Ketenagakerjaan Jerman jadi rujukannya.

Baca Selengkapnya